9.05.2015

Kilas Balik Bulan Agustus

Bulan Agustus sudah berakhir dan September sudah jalan 5 hari. Sebagai postingan pembuka bulan ini, saya akan menuliskan refleksi bulan lalu. Tapi kali ini agak beda karena saya posting lewat ponsel. Si Zube sedang radang dan perlu istirahat, keyboard-nya dilepas, jadi tidak bisa dipakai mengetik. Cepat sembuh ya, Zube..


Karena keterbatasan alat, posting-an kali ini akan saya buat singkat. Untuk masalah jumlah, hanya 16 selama sebulan. Ini berarti menurun dari bulan lalu. :( 

Meski begitu, saya merasa tulisan di bulan ini lebih bermanfaat daripada sebelumnya, terutama karena lebih banyak review kuliner khas dan info budaya daerah, plus sedikit dari label refleksi.

Dari review kuliner, ada sup daging bestari, asinan bogor jeranding, dan mie ayam bakso gunung kidul. Kalau dari info budaya daerah cukup banyak, yaitu tentang kuliner tradisional seperti putu buloh, putu piring, dan laksamana mengamuk. Ada juga sedikit info tentang alat musik tradisional dayak bernama sape', kain tradisional melayu bernama kaing sambas, dan rumah bergaya arsitektur dayak di Pontianak bernama rumah radakng. Selain itu ada juga sedikit info bermanfaat tentang buah pinang yang dipakai secara turun temurun.

Selain review dan info daerah, tentu saja selalu ada cerita curcol buat kenang-kenangan. Misalnya tentang kegiatan yoga bersama kedua orang tua tercinta. Ada juga tema refleksi yang serius dan menguras hati, tentang nama dan bunga. Ini ditulis dari hati di hari ulang tahun kedua almarhum ananda Weissar.

Pamungkas pada bulan Agustus adalah curcol sekaligus tips psikologis, tentang apa saja ucapan yang sebaiknya tidak diucapkan kepada wanita yang mengalami keguguran. Semuanya pernah saya alami sendiri, jadi tak ada salahnya pengalaman tersebut saya bagikan agar bisa berguna. Pertama bagi para wanita yang mungkin pernah mengalami hal serupa, bahwa mereka tidak sendiri, maka kuatlah. Kedua bagi pembaca yang akan mengujungi wanita yang keguguran, supaya jadi teman yang asyik. Ketiga yang tak kalah penting, bagi saya sendiri yang sudah 2 tahun menahan perasaan akibat ucapan-ucapan tersebut.

Ah ya, sebagai penutup, saya hanya ingin bercerita bahwa di bulan Agustus 2015 ini saya bergabung dengan komunitas blogger muslimah. Pengennya sih ikut program ODOP (alias one day one post), tapi oooh, ini saja keteteran. Ya sudah, berapapun jumlahnya nanti, yang penting niatkan ibadah. Sip! *monolog