Saya jadi teringat. Dulu pernah ada yang bilang, kalau bibir tergigit artinya ada yang ngomongin/ngegosipin. Hmm, kalau ini benaran, kasian bener tu para public figure, apalagi yang namanya lagi trending topic, tiap makan kegigit terus bibirnya 😆🤭 ya dasar mitos ya, hihihi. Malah bisa bahaya nih, mitos seperti ini bisa memicu munculnya pribadi yang ge er an dan/atau senang menyalahkan orang lain atas kesalahannya sendiri. Bahaya bahaya, naudzubillahi min dzalik.
Terus seperti biasa, saya lanjut mikir. Biasanya nih, kalau bibir luka karena tergigit, waduh, alamat bakal sariawan tuh, yekan yekan? Nah, ngomongin sariawan, saya jadi teringat lagi anggapan umum lainnya. Kata orang, sariawan itu akibat kita abis ngomongin orang lain... hmm.. 🤔
Kalau kasus saya tadi, saya malah lagi diem-diem bae tu. Asli, hari ini saya lebih banyak diam, capek. Mungkin karena energi rasanya terkuras sepanjang pekan, terutama setelah pindahan rumah, proses bebenahnya belum beres. Plus kondisi badan lagi drop, dahlah dah. Inilah salah satu derita jadi introvert di dunia yang didominasi oleh ekstrovert. Kalau saya tiba-tiba menarik diri buat "bertapa", nanti jatohnya dikira tidak sopan. Mana lagi wajah saya tuh kalau sedang mode "biasa aja" (alias wajah istirahat) sering dikira lagi jutek bete atau judes sinis gitu. Ribet dah pokoknya. Makanya supaya lingkungan baru tidak salah sangka, saya agak maksain diri untuk ikut terlibat. Walaupun ujung-ujungnya cuma jadi pendengar yang rajin tersenyum dan sangat hemat suara, hehe, ndak papa sih. Cuma ya karena tiap hari gini, jadinya capek juga. Kayak tadi..
Nah, kalau memang sariawan itu karena ngegosip, harusnya para pembawa acara gosip dan admin akun gosip itu kena sariawan kronis dong 😆 iyalah, kan tiap hari harus "berbagi informasi" dan "menggoreng rumor" terkini 🤭 tapi kan nyatanya ndak.. positif mitos tos tos. Eh tapi saya pikir masih ada bagusnya juga sih, buat introspeksi diri (tapi bukan buat nge-judge orang lho ya!!). Kalau diingat-ingat, tadi pagi saya memang ada ngomongin seseorang ke Mama. Sebenarnya lebih ke curhat sih, tapi tetap saja bisa dikategorikan ngomongin orang. Hmmmm... 🤔 mungkin ini teguran halus buat saya yang khilaf. 😔 alhamdulillah 'ala kulli hal.
Dilematis juga sih sebenarnya. Gimana ya, ndak cerita dan dipendam sendiri bikin stres, cerita dikit jadi ghibah. Batasannya gimana ya jadinya? Haha. Mulaaai panjang. Wkwk. Untuk sementara udahan dulu deh. Yang barusan itu, buat dipikirkan lagi nanti. Semacam PR pribadi, hehe. Nanti kalau sudah dapat pencerahan baru nulis di sini lagi.
Btw tadi nemu artikel bagus di situs alodokter, tentang sariawan karena tergigit. Beberapa solusi yang disarankan dokter antara lain:
1. Minum air pakai sedotan
Ini untuk mengurangi kontak gesek dengan luka sariawan (yang biasanya terletak di lokasi strategis, wkwk).
2. Pakai pasta gigi tanpa kandungan bahan pemicu iritasi seperti sodium laurel sulfat
Ayo dicek dulu. Saya barusan cek pasta gigi di rumah kami, insyaAllah bebas sodium laurel sulfat 👍🏻
3. Pakai sikat gigi yang lembut
Biasakan pilih bulu sikat yang soft saat sedang sariawan ataupun tidak.
4. Atasi pemicu
Kalau karena tergigit, usahakan tidak tergigit ulang di tempat yang sama (tapi biasanya susaaah 😖 yakan?). Kalau sariawan karena gigi patah/berlubang/kasar dan melukai bibir, sebaiknya minta bantuan dokter gigi.
5. Pilih makanan yang lembut secara tekstur maupun rasa
Tidak perlu sampai pakai bubur sih, tapi minimal yang lembut dan tidak susah digigit lah. Lumayan untuk mengurangi kontak dengan luka. Lalu kurangi atau hindari sementara, makanan yang pedas, asam, asin, panas supaya luka tidak iritasi. Tapi ada juga sih orang yang justru kalau lukanya dikasih jeruk, cabe, garam, atau kumur-kumur air garam hangat malah cepat sembuh. Wallahu'alam..
Begitulah kata pak dokter di artikel alodokter yang saya baca (klik di sini).
Oya. Satu lagi tips dari saya.
Biasanya kalau telat sikat gigi pasca tergigit (paling parah kalau tergigit pas makan malam, terus ketiduran dan lupa sikat gigi sebelum tidur), besoknya insyaAllah pasti sariawan. Berdasarkan pengalaman saya, ini bisa dicegah. Jadii kalau misal tergigit, segeralah sikat gigi (pakai sikat gigi lembut dan pasta gigi bebas bahan pemicu). Intinya, jaga kebersihan mulut, tapi tidak perlu pakai obat kumur ya, karena bisa memperparah. Terus, minum air putih yang banyak dan kalau bisa segera konsumsi suplemen vitamin C. Biasanya tidak jadi tuh sariawannya. InsyaAllah. Coba deh..
Okee, cukup.. cjkuup.. Ternyata panjang juga catatan hari ini, hhihi. Semoga bisa diambil manfaatnya.