5.31.2017

Kilas Balik Bulan Mei 2017

Bulan Mei sebenarnya sudah (lama) berlalu tapi saya akan tetap merekap apa-apa saja yang terbit di bulan Mei. Yah, soalnya terasa belum lengkap saja, kalau tidak ditulis. Ini semacam rutinitas ngeblog yang tetap ingin (dan harus) saya budayakan, masalahnya sering ditunda-tunda. Hup..

Note:
Rekap ini ditulis tanggal 2 Agustus, diatur agar terbit di akhir bulan Mei supaya arsip blog tetap rapi, he he

Bulan Mei tahun ini, saya tidak terlalu banyak menulis hal yang "penting" untuk orang lain. Sudah begitu pun jumlahnya hanya sedikit, cuma 10. Jauh dengan target satu postingan per hari.

Tulisan pertama saya adalah tentang perenungan saya soal anak. Mungkin banyak yang sudah tahu kalau anak adalah salah satu ujian, dan pemahaman orang lain tentang ini juga lebih tinggi dari saya. Di tulisan ini saya hanya ingin menyampaikan uneg-uneg saya yang sering membuat tidak nyaman. Setelah menuliskannya terasa lebih lega. Inilah salah satu sebabnya saya suka menulis. Catatan curcol lain berjudul Catatan 20 Mei.

Hal-hal lain yang saya tulis di awal bulan adalah tentang kenangan saya dan keluarga saat berkunjung ke Sambas di bulan sebelumnya. Tentang wisata kuliner di Pondok Asam Pedas, joging di Taman Lunggi, dan berkano di Sungai Sambas. Sungguh liburan yang seru dan penuh kenangan..

Menjelang bulan Ramadhan, saya menulis tentang maaf yang Tak Sekadar Maaf. Sekali lagi, ini hanya sebatas pemahaman saya yang ilmunya masih cetek dan pelupa, yang kadang masih sering kesulitan memaafkan orang begitu saja. Oh ya, tulisan lain tentang maaf sebenarnya sudah pernah saya tulis di blog ini sekitar 3 tahun lalu. Buat yang pengen baca tulisan lama saya tersebut, silakan klik di sini ya.

Berhubung di bulan ini bertepatan dengan awal bulan Ramadhan 1438 H, tulisan saya lebih fokus pada kenangan-kenangan Ramadhan. Ada tentang kenangan hari pertama puasa, tentang beberapa hal yang tak disangka dalam sehari, tentang keterbatasan, dan tentang masak perdana pasca pindah. Sebenarnya ini bukan hal baru karena di Ramadhan beberapa tahun belakangan selalu begitu. Saya berusaha mencatat satu-dua kejadian khas Ramadhan yang saya alami. Saya ingin mengabadikan hal-hal yang tidak mungkin terulang itu ke dalam tulisan. Iya kan, mana tahu tahun depan saya sudah tidak bisa merasakan bulan Ramadhan lagi. Jadi bisa dibilang, mungkin di bulan ini tulisan-tulisan saya di blog ini tidak terlalu penting buat orang lain yang tidak mengenal saya, tapi mungkin akan menjadi penting untuk mereka yang kenal saya suatu hari nanti. Semacam catatan kenangan lah. Tidak masalah apapun itu. Yang terutama saya suka mengekspresikan diri seperti ini, lewat tulisan-tulisan dan berharap tulisan itu ada manfaatnya walaupun sedikit, apapun itu.

Sayangnya, setelah sempat rajin menulis (nyaris sehari sekali) di awal Ramadhan, saya tidak melanjutkan karena keterbatasan sinyal internet yang bikin susah posting. Dan ini berlanjut sampai-sampai saya terbiasa tidak ngeblog. Ini mempengaruhi cukup lama sampai bulan-bulan berikutnya.

Begitulah kilas balik bulan Mei tahun ini. Biarpun telat, semoga bermanfaat. :)