Beberapa hari lalu, waktu mengunjungi rumah keluarga (insanak), ada satu hal yang menarik perhatian saya. Di rumah insanak kami itu, ada beberapa pohon pinang. Melihat itu Bapak saya meminta beberapa buah pinang untuk dibawa pulang. Buat apa, coba? O.o
Yang saya tahu, buah pinang digunakan sebagai teman makan sirih di jaman dulu. Tapi bahan campuran nya apa saja saya tidak ingat karena belum pernah melakukannya sendiri. Cuma lihat dari jauh waktu kecil dulu. :p *ngeles..
Setelah wawancara singkat ke Bapak, ternyata buah pinang yang diambil itu akan digunakan untuk mengusir kutu beras di rumah. Konon beras kampung lebih wangi daripada beras biasa di pasar, tapi kutu berasnya lebih banyak. Makanya orang kampung sering memanfaatkan buah pinang untuk mengusir kutu beras tanpa mengubah rasa beras kampung.
Sebelumnya saya hanya tahu kalau buah pala yang bisa mengusir kutu beras, ternyata buah pinang juga bisa.. hmm
Kebetulan di rumah ortu ada beras kampung wangi yang memang punya kutu beras berjumlah bombastis (bikin susah dicuci, heuheu), sepertinya sudah saatnya mencoba lagi tips jaman baheula. ^^
Cara memanfaatkan buah pinang untuk mengusir kutu beras cukup mudah. Tinggal pilih buah pinang tua, kupas, lukai bagian luarnya (kikis), lalu benamkan di kontainer beras yang ada berasnya, niscaya kutunya akan pergi karena tidak tahan dengan aroma pinang. Insyaallah.
Murah dan cukup mudah, ya, mengusir kutu beras. Apalagi di sini pohon pinang lumayan banyak, ini seperti kearifan lokal: Tuhan menyediakan lewat alam, kita memanfaatkan. ^^ Oh ya, waktu mengupas kulit pinangnya hati-hati ya. Don't cut yourself. Akhir kata, selamat mencoba!