2.18.2015

Puas Jalan Seharian Bersama Keluarga (3)

Selanjutnya kami masuk ke KRB lewat pintu 4 (lagi). Tidak seperti kunjungan ke KRB sebelumnya. Kali ini kami belok kiri lewat taman paku-pakuan. Tempat boleh sama, tapi suasananya beda lho. Kami makan kue sambil menikmati suasana. Foto-foto? tetep dong..

menikmati suasana sambil makan cemilan
menikmati suasana sambil makan cemilan


taman paku
Mama' berpose di taman Paku, eciee... ^^
terowongan daun
Kanda di terowongan paku :)
turun tangga
Bapak turun tangga, serius amat ya, hihihi ^^
duduk di tangga taman
:D

Setelah taman paku, kami menyeberang melalui jembatan gantung berwarna merah. Lumayan sih, ngeri (soalnya saya acrophobia alias takut ketinggian). Bunyi lantai jembatan yang berdecit dan suara sungai yang jauh di bawah menambah suasana mencekam di hati saya. Dag dig dug. Saya pegang kuat-kuat pinggiran jembatan, melangkah pelan-pelan, sambil dibimbing dan disemangati Kanda, akhirnya sampai di seberang. Alhamdulillah.. :D

di jembatan gantung KRB
Sempat ya, berpose di jembatan gantung sebelum menyeberang.. ckckck.

Tibalah kami di taman penuh kaktus. Rupanya ini yang namanya Taman Meksiko. Pemandangannya oke. Kami cukup banyak berfoto di sini.

Di Taman Meksiko

Di Taman Meksiko

Di Taman Meksiko

Sayangnya ketika sedang asyik berfoto ria, tiba-tiba kamera kami bermasalah. Berkali-kali digunakan, muncul tulisan error 01. Ebuset, capek deh.. Sudah bergaya tak tahunya tak jadi pula fotonya. Akhirnya harus di-take berulang-ulang, tanpa jaminan foto jadi. Tapi beberapa kali ambil ada yang berhasil sih, walau banyak yang gagal. It's ok, namanya juga usaha. Sayang kan tidak foto.

Di Taman Meksiko
Nyempil..

Destinasi selanjutnya adalah Kolam Gunting, yey! Kenapa diberi nama Kolam Gunting? karena bentuknya agak mirip gunting. Di perjalanan menuju Kolam Gunting, kami kehujanan. Rintik. Untung bawa payung! Sampai di tepi kolam, saya menghamparkan plastik di pinggir kolam untuk duduk-duduk. Rupanya hanya cukup untuk dua orang, jadi Bapak dan Kanda duduk di bangku taman di pinggir kolam sedang Mama' dan saya duduk lesehan di pinggir kolam. Cemilan dibagi dua, kami menikmati suasana menenangkan dari permukaan air kolam yang ditiup semilir angin. Ah, segar!

Di pinggir Danau Gunting


Belum puas mengajak Mama' dan Bapak sampai di pinggir kolam, Kanda mengajak kami ke tengah kolam, eh, nggak ding! Ke ujung kolam, maksudnya, mendekati Istana Bogor. Tidak bisa tembus ke Istana tapi pemandangannya boleh lah untuk foto-foto. Kamera apa kabar? Yah, masih sama, error 01 tapi masih bisa curi-curi foto. Usaha lebih untuk kamera yang bermasalah. Nah, masalahnya, tidak hanya kamera. Jadi setelah jalan ke "ujung gunting" Mama' masih mau menikmati pemandangan air, jadi saya gelar plastik lagi di tepi kolam. Sambil makan cemilan kami duduk-duduk dan ngobrol. Bapak kengantukan, tapi karena tidak ada bangku taman yang kosong di dekat kami, Bapak duduk agak jauh.

Saat menuju tempat kami, sebelumnya saya dan Mama' memang melewati rombongan yang memenuhi badan jalan. Sampai kami harus keluar jalur agar bisa lewat. Eh, dengar dari Kanda, ternyata ada shooting! Pantas ada orang yang bawa-bawa kamera gitu. Dan tahukah teman, siapa yang shooting?

VJ Mike sedang shooting

Kurang jelas ya? Ini lho artisnya:

Artis

Ett, salah... Hihihi.. ^^  Maksudnya yang ini:

VJ MTV
ngambil gambar di KapanLagi.com

Kenal kan? Namanya VJ Mike. Kanda menguji keberanian saya untuk minta foto bareng dengan VJ MTV ini. Jujur, ada sih sedikit godaan buat minta foto bareng, bukti bahwa ni VJ memang shooting di dekat kami. Tapi setelah dipikir lagi, serius? Nggak lah. Cukup foto dari jauh aja seperti di atas, menurut saya. Apalagi saya bukan fans (cuma kenal muka karena dia sering nongol di tipi) dan dia lagi kerja. Masak non-fans ganggu shooting kan? Gini-gini kan saya juga bukan haters. Saya netral, jadi nggak boleh ganggu dong. Eh, tahu-tahu Kanda bilang, kalaupun saya mau, Kanda nya yang tak rela kalau saya foto dengan pria lain. Kalau dengan Kanda boleh, tapi kalau berdua, tidak boleh.. :p

Usai ramai-ramai shooting di dekat istana selesai, kami baru ke sana untuk foto-foto. Alhamdulillah setelah mencoba berkali-kali, foto kami bisa ditangkap kamera. :D yey!

Berlatar Istana Bogor
Mama' dan Bapak dengan latar Istana Bogor
Berlatar Istana Bogor
Saya dan Kanda dengan latar Istana Bogor

Selanjutnya, karena hari semakin sore, kami menuju musholla untuk sholat ashar, melewati pemakaman Belanda, Taman Teisjmann, koleksi rotan dan tumbuhan araceae dan laboratorium Treub. Musholla terletak di dekat pintu 1 atau gerbang masuk utama. Selesai sholat kami keluar melalui pintu utama. Menurut saya, ada baiknya kalau pertama kali ke KRB lewat pintu 1 ini karena banyak fasilitas di sini seperti pusat informasi, toko suvenir, nursery (pembibitan), wisma tamu dan loket mobil rekreasi keliling KRB. Di depan gerbang ada pohon kayu membatu yang unik dan tampilan bangunan tua peninggalan Belanda dengan pintu besar yang keren. Mobil juga bisa masuk dari gerbang utama ini (dengan biaya tambahan sebesar 30.000 per kendaraan). Sayang karena saya dan Kanda lebih sering pakai motor jadi tidak terlalu hafal naik angkot berapa untuk mencapai ke Pintu 1, taunya ke Pintu 4 saja kalau naik angkot, karena dekat dengan kampus BS, hehe. Yah, tak apa, yang penting sudah dilewati, toh Mama' dan Bapak enjoy saja ^^

Di depan pintu 1

Setelah susah payah berfoto karena kamera error, kami naik angkot menuju Tugu Kujang. Bayar angkot kali ini lumayan, 3000 rupiah/orang, padahal dekat lho. Maklum, tempat wisata.. :p

Kami turun di dekat Tugu Kujang untuk selanjutnya naik angkot 03 jurusan BS-Laladon. Eh, pas turun angkot, hari hujan. Kami berteduh di seberang jalan karena sebelum naik angkot pulang, Kanda menyeberang sekalian mau membelikan asinan Bogor yang sudah diidam-idamkan Mama' dari hari pertama sampai di Bogor. Karena hari hujan, hanya Kanda yang jalan ke warung asinan Bogor yang Mama' maksud. Setelah asinan Bogor di tangan, kami naik angkot. Sampai Laladon lanjut naik angkot jurusan Laladon-Ciampea. Alhamdulillah sampai rumah dengan selamat pas maghrib lewat dikit.

Oh ya, ada yang terlupa. Sebagai pemenang voucher belanja sebuah supermarket langganan (saya pernah cerita di sini), saya harusnya datang untuk mengambil hadiah yang diserahkan ahad siang itu, tapi lupa. Jadi setelah sampai rumah, saya dan Kanda melanjutkan petualangan ke lokasi penyerahan hadiah di daerah Laladon dengan menggunakan motor. Kanda sempat sholat isya di masjid Laladon. Kami lalu ke Bara untuk mengambil titipan di warung ikan bakar tadi pagi sekalian membeli lauk untuk makan malam, dan juga beli air susu jahe merah untuk menghangatkan tubuh. Benar-benar perjalanan seharian yang menyenangkan. Malam itu kami semua tidur nyenyak karena kelelahan. Alhamdulillah, senang! Semoga yang baca juga senang ya.. ^^ Sampai nanti!

[Cerita Sebelumnya]