7.20.2023

Ngajak Senang

Ada orang, yang tidak mau mengabari kabar bahagianya kepada saya karena takut saya iri. Konon karena dianggapnya saya tak berpunya atau kalaupun punya, ya cuma sedikit dibanding punyanya, jadi nanti saya bakalan iri banget kalau saya tahu dia dikaruniai Allah suatu nikmat. 

Sementara itu, dia ngabarin ke orang lain yang dianggapnya "lebih" darinya. 

Oke. Di sini saya cuma mau menyuarakan pendapat pribadi yang kalau diutarakan secara lisan, seringnya terabaikan dan tidak dianggap karena volume suara saya yang kecil. Mumpung punya blog kan, haha

"Maaf, insyaAllah saya tidak iri dengan hal-hal semacam itu, kecuali kalau dengan karunia itu, kamu dipastikan masuk surga Allah. Serius."

Giliran susah, ia minta orang lain ikut nanggung. Giliran senang, boro-boro ngajakin, cuman ngabarin jak pun ogah die. Naudzubillah. Semoga saya dan teman-teman pembaca yang budiman, terlindung dari sikap sedemikian. Aamiin

Btw, plis dipahami ya. Jangan salah ambil kesimpulan. Bukan berarti saya keberatan bantuin orang yang sedang kesusahan. Kita semua pasti akan mengalami momen sulit dan memerlukan bantuan. Dunia berputar. Kesulitan berganti, kebahagiaan tidak abadi. Namun, alangkah baiknya jika orang-orang yang "diajak susah" juga "diajak senang". Jangan ngajakin susah mulu, gitu loh. Apalagi dianggap bakalan iri, duhai.. 

Ituloh maksudnya.