4.15.2016

(Bukan) Kedai Bakmi Kering Haji Aman Cabang Pontianak

Ini tempat makan yang saya dan keluarga kunjungi beberapa waktu lalu. Sepengelihatan saya, tidak ada keterangan nama kedai di depan tokonya, hanya menu saja. Tapi kalau lihat daftar menu, tulisannya sih Haura Geshi Cafe.

*non-sponsored review, please read my disclosure policy



Menurut keterangan pelayan cafe yang kami tanyai, katanya mereka dulunya memang pernah bekerja sama dengan Bakmi Kering Haji Aman Singkawang, tapi karena satu dan lain hal, kerja sama tersebut tidak bisa berlanjut. Itu cukup menjelaskan kenapa tempat tersebut masuk Google Map dengan label Bakmi Kering Haji Aman Cabang Pontianak, tapi tidak menyediakan menu tersebut. Itu juga menjelaskan alasan saya menulis judulnya seperti di atas ya, jadi harap maklum. Hehe

Okey kita mulai, dari lokasi. Cafe ini berlokasi di Paris 2 masuuuk ke dalam, jauh dari jalan utama. Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, kedai ini kami temukan setelah bolak-balik mencari kedai bakmi kering yang kami idam-idamkan. Karena sudah terlanjur singgah, tidak afdal kalau tidak dicoba. Lumayan kan buat bahan postingan blog, hhihi. *dasar blogger serpihan nastar :p

Ukuran cafe ini standar. Tampilannya tidak terlalu mencolok dan spesial dilihat dari jalan, seperti foto di atas. Tapi kalau interiornya, menurut saya cukup bagus, sih. Saya terkesan dengan wallpaper-nya. Cantik dan memberi kesan adem.

haura geshi cafe paris 2 pontianak
Bambu-bambu gitu..
Untuk menu, menurut saya kurang variatif dan kurang unik sih. Misalnya nasi uduk ayam, ayam penyet, nasi goreng, sup kikil.. Ini kan ada di tempat lain, ya.. Emm, ada sih menu yang menurut saya agak beda, misalnya sup kikil dengan bom. Tahu bom? Kalau di Pontianak, bom itu semacam gorengan dari ubi yang bentuknya bulat-bulat. Enak dimakan dengan sambal. Sayangnya, pas mau pesan itu, katanya bom-nya tidak ada. Nah lho, kucewa kuadrat deh saya, sudah jauh-jauh tak jadi makan bakmi kering, mau pesan bom juga nggak ada. Huhu. Menu lain yang unik: es krim goreng, rujak es krim, pisang cakra, lumpia tape (dua yang disebut terakhir adalah menu sarapan). Tapi supaya tidak kecewa pangkat 3, saya pesan yang biasa saja, ayam penyet.

Ini tampilan ayam penyetnya

Untuk ayam penyetnya, sebenarnya saya agak kecewa. Tampilannya kurang menggugah selera. Mana sambalnya cuma dikasih sedikit. Pencinta sambal dikasih sedikit sambal itu, huhuhu gimana gitu. Hal lain yang bikin agak sedih dari menu ini adalah ayam dan nasinya yang kering. Biasanya kan kalau ayam penyet ada lah sedikit minyak-minyaknya gitu dari ayam yang bikin nasi sedikit basah. Tapi yang saya dapati adalah ayam penyet yang kering, dan nasi yang kering, dan sambal yang sedikit, dan sedikit lalapan timun dan kol. Oh betapa keringnyaa. Seret. Berasa makan ayam lamongan deh. Untungnya, dari segi rasa, ayam maupun sambalnya enak, walaupun tidak spesial, ya. Saya menikmatinya. Nyam-nyam..

Untuk minuman, ada cukup banyak pilihan. Saya memilih es nata de coco, Mama' dan Isna memilih es timun, sedangkan Kakak jus mangga. Pas airnya disuguhkan, tampilannya cukup menggoda. Saya suka. Rasanya segar, nata-nya juga lumayan banyak. Cocok lah untuk membasuh kerongkongan yang kering akibat ayam penyet yang kering kerontang itu, hehe..

Tampilan es nata de coco dan es timun. Menghibur mata dan lidah.. ^^

Nah, kalau dari segi harga nih, menurut saya agak ehem untuk ukuran lokasi yang tidak mudah kami jangkau. Kami, ya. Ini bermakna subjektif. Kalau untuk orang sekitaran situ sih, mungkin tidak masalah, daripada jauh-jauh keluar Paris, kan. Pun tempatnya berupa bangunan ruko dengan interior baik, bukan bangunan semi permanen ilegal yang cenderung kotor. Tapi sekali lagi, untuk yang datang jauh-jauh dan tersesat mencari bakmi kering seperti kami, rasanya agak kurang sepadan mengingat menunya yang kurang spesial. Untungnya parkirnya teduh dan gratis, hehe. *belajar positif

Harapan saya, semoga pengelola/pemilik usaha cafe kecil ini lebih berani berinovasi dan lebih bangga menonjolkan usahanya agar lebih dikenal. Tulis nama cafe-nya agak besar. Tidak ada salahnya manfaatkan google map yang mungkin membawa beberapa pelanggan jauh yang terlanjur singgah (seperti kami), tapi puaskan dengan menu yang spesial supaya pelanggan bakmi yang kesasar tidak terlalu kecewa atau mungkin malah mau balik lagi. Oh ya, Akan lebih menyenangkan kalau pengelola cafe ini menyetel alunan musik ringan agar suasana lebih hidup dan santai. *duh, komennya seolah-olah ya.. hihi

Begitulah review dari saya. Buat yang mencari referensi tempat makan, semoga bermanfaat ya. Sampai nanti, insyaallah.. Daah!