4.14.2016

Petualangan Mencari Bakmi Kering Haji Aman Cabang Pontianak

Kamis pekan lalu, saya mengajak Mama', Kakak, dan Isna untuk makan di luar bersama. Tujuannya, Bakmi Kering Haji Aman Cabang Pontianak. Iya, berdasarkan keterangan salah seorang teman saya di pekan sebelumnya, Rinda, Bakmi Kering Haji Aman Singkawang sekarang sudah buka cabang di Pontianak. Uwih, enak kan kalau bisa menikmati kenikmatan bakmi kering tanpa perlu jauh-jauh ke Singkawang. Keinginan untuk makan bakmi kering kembali muncul dengan segera. Ngiler euy..

bakmi kering haji aman
Ini lho penampakan bakmi kering-nya Haji Aman Singkawang
Masalahnya, kami tidak tahu dimana lokasinya..


Pagi menjelang siang, saya kembali menghubungi Rinda untuk menanyakan di mana tepatnya kedai bakmi kering yang cabang Pontianak. Katanya, kedai bakmi tersebut ada di Paris 2 (Parit Haji Husin 2), Pontianak. Masuk agak jauh. Berhubung ia belum pernah ke cabang Pontianak, cuma dapat kabar dari temannya, maka hanya itu yang dapat ia infokan kepada saya.

Dengan niat yang sangat bulat ingin mencicip bakmi kering, saya manfaatkan Google Map untuk mencari lokasinya, dan sesuai dengan info dari Rinda, menurut Google Map memang ada di Paris 2, masuk agak jauh (ke arah Punggur). Okey.

Setelah Mama' tercinta pulang dari Kantor, kami bertiga (Saya, Kakak, dan Isna) menjemput beliau dengan 2 motor, lalu memulai petualangan. Matahari terik, panas bung. Tapi yang namanya sudah niat sih ya, panas dan jauh pun tetap ditempuh. Pikir-pikir, masih mendingan daripada harus ke Singkawang, kan.. :D

Dengan percaya diri, saya memimpin kelompok dengan berkendara di depan. Saya membonceng Mama' sedangkan Isna membonceng Kakak. Seingat saya, kedai bakmi yang kami tuju dekat dengan belokan Jalan Sejahtera, di sebelah kiri jalan kalau dari arah A.Yani. Tapi anehnya, setelah jauh, signage Jalan Sejahtera tidak juga ditemukan. Cek Google Map, terlihat kelewatan, padahal rasanya tidak lihat jalan yang dimaksud. Kami berputar balik, tapi tidak ketemu juga. Berhubung tidak hafal daerah Paris ujung, kami putuskan untuk mengulangi menyisir jalan dengan lebih teliti. Apa dinyana, jalan yang jadi patokan itu tidak juga ditemukan. Saya berhenti di pinggir jalan, tak terlalu jauh dari warung kecil sementara Isna mengendarai motornya lebih jauh lagi sampai tidak kelihatan oleh mata kami.

Tak habis akal, Mama' bertanya dengan ibu penjaga warung. Menurut ibu tersebut, jalan yang dimaksud adalah jalan yang kami lewati sebelumnya. Kami putar balik lagi untuk memastikan. Plang nama jalannya rupanya memang berbeda dengan yang di peta dan hanya orang di sekitar situ yang tahu. Oke, patokan sudah ditemukan. Tinggal cari kedainya.

Cuaca panas menyengat. Saya hentikan motor di bawah pohon rindang, berteduh sambil menunggu Kakak dan Isna berbalik. Bermenit-menit berlalu tapi mereka belum juga kelihatan. Saya berseloroh kepada Mama', jangan-jangan keduanya sampai ke Punggur, hhihi. Punggur itu lumayan loh..

Berhubung yang punya ide makan bakmi kering adalah saya, saya jadi merasa bersalah. Untuk mengurangi sedikit rasa bersalah, saya berusaha menelfon keduanya berkali-kali tapi tidak diangkat. Mau saya susul tapi Mama' bilang tunggu saja. Iya juga sih, panas bok. Setelah beberapa saat, akhirnya keduanya kelihatan. Dari jauh kami sudah bertukar tawa. Mampir ke Punggur, buibu? Haha~ 

Setelah memperhatikan Google Map sekali lagi, oke, sepertinya kami sudah bisa mengira-ngira dimana letak kantinnya. Di peta jelas terlihat tepat di depan belokan bentuk U. Saya curiga lokasinya masuk ke kompleks permukiman di depan belokan bentuk U yang sebelumnya kami lewati, jadi kami kembali putar arah ke arah dalam dekat belokan U, lalu masuk kompleks, berharap ada kedai bakmi di sana. Tapi lagi-lagi, nihil. Yang ada malah kantor travel haji, haha. Adooh, dimana gerangan. Lihat map di hape, sudah lewat lagi. Nah lo. Masak kedainya tak kasat mata?

bakmi kering haji aman
Ini tampilan map pas nyari di dalam kompleks. Kelihatan dekat, tapi tidak terlihat..

Merujuk kata Isna, Google Map kadang menjadi Google Maap, ya sudahlah, maapkan saja. Kami lalu keluar kompleks dan melihat ada ruko cukup besar, semacam warung makan. Eh jangan-jangan kedainya di situ yah? Yah daripada penasaran, kami pun bertanya kepada orang yang kami temui di kompleks itu. Kata mereka kedainya memang di situ. Dalam hati saya berkata, alhamdulillah akhirnya kami sampai. Lapaaar. Sebenarnya sudah curiga sih sama kedai tersebut karena tidak ada kedai makan lain di sekitar situ, apalagi sudah dilewati 4 kali. Tapi berhubung tidak kelihatan tulisan yang merujuk menu bakmi kering yang kami inginkan, makanya dilewati terus..

Ini tempatnya.. Kami masuk ke gang di sampingnya.. (-_-*)

Berdasarkan jam ponsel, ada sekitar 1 jam kami mencari lokasi tersebut. Asoy nggak tuh, niat baja, kan. Sayangnya, pas mau pesan, ternyata menu bakmi kering yang kami inginkan sudah tidak tersedia. Huhu Dulu mereka memang sempat kerja sama dengan pihak bakmi kering Haji Aman, tapi karena satu dan lain hal rupanya kerja sama tidak dilanjutkan. jadi mereka beralih menjual menu lain. :( Aduh mak jang, kecewa sekali rasanya. Padahal lagi pengen makan bakmi. Ternyata belum rejeki. Ya sudah, karena terlanjur singgah, kami pun memesan yang tersedia di sana saja.. [review-nya silakan baca di sini]

Dalam hati saya sempat terbit rasa khawatir kalau sampai ada yang marah karena acara makan di luar yang amburadul seperti ini. Soalnya saya sendiri kecewa berat. Sudah capek berpanas-panas, lama bolak-balik dan tersesat, eeh, menu yang diinginkan malah tidak ada. Kecewa, kan. Tapi syukurlah, semuanya terlihat tetap enjoy walaupun jelas berkata kecewa. Alhamdulillah.. *urut dada  Makan jadi tenang deh, hehe.

Di pertengahan makan, hari tiba-tiba hujan. Hujan yang turun cukup deras jadi kami sempat leyeh-leyeh dan bercanda sambil menanti hujan reda. Setelah agak teduh, kami segera pulang ke rumah. Sampai di rumah, hujan turun dengan lebat lagi. Untung tidak kehujanan di jalan ^_^

Begitulah cerita saya waktu kami mencari kedai cabang bakmi kering di Pontianak, pekan lalu. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang sedang mencarinya. Bagi yang sudah pernah tersesat seperti kami, you're not alone lah. Hehe Sampai ketemu di tulisan selanjutnya yaa. Bye-bye!