Hmmm, oke, ngomong-ngomong tentang nyampah atau spam, tentu saja tak pernah lepas dari dunia maya. Kalau punya email, pasti pernah minimal satu kali dapat email spam dari -entah-siapa.
FYI, spam adalah kiriman bertubi-tubi yang tidak diinginkan oleh penerima, biasanya dengan jumlah penerima yang besar dan acak. Umumnya merupakan iklan, ada pula yang menjadikannya media untuk menyebar link bervirus atau sarana penipuan. Jadi sebisa mungkin, sebaiknya hindari membuka kiriman spam, apalagi mengunjungi linknya. Percayalah, kalau promosi saja dengan cara yang tidak baik seperti itu, kemungkinan barang/jasa yang dipromosikannya memang tidak baik. Kalau baik, pasti mudah menjualnya, kan?
Menurut wikipedia, spam termasuk melanggar hukum lho. Silakan dibaca di sini. Intinya, spammer benar-benar mengganggu kenyamanan dan mengancam keamanan.
Beruntung kita karena sekarang email biasanya punya folder spam yang membantu mendeteksi email spam yang masuk ke inbox sehingga mudah dibuang/ dihapus. Yah walaupun kadang ada juga yang tak terdeteksi dan tetap masuk inbox, tapi layanan tersebut cukup membantu "kebersihan" akun dari email-email spam.
Facebook sedikit lebih ribet. Kita harus mengatur terlebih dahulu agar kiriman-kiriman di kronologi kita bebas dari aksi para spammer. Ada pengaturan untuk mensortir kiriman di log aktivitas sebelum disetujui untuk ditampilkan di kronologi. Sayangnya kalau ada yang mengirimi foto iklan tak jelas, perlu beberapa langkah untuk membebaskan nama kita dari foto tersebut, agar tidak diganggu pemberitahuan komentar. Kalau permintaan game lebih mudah mengaturnya, tinggal klik tanda silang pada pemberitahuan ajakan bermain game dan pilih hentikan ajakan game tersebut. Yang paling menyebalkan adalah spam pada inbox. Ngajak kenalan, atau bahkan tak kenal sama sekali bisa-bisanya minta no rekening untuk ngirim uang hasil perceraian dengan bule. Apa itu. -_-
Memang sih kadang spammer sendiri adalah korban spamming. Pernah beberapa teman facebook saya yang seperti ini, tidak sadar mengirim pesan link antah berantah gara-gara iseng buka-buka link spam sembarangan. Jadi, kalau ada orang yang kita kenal mengirim spam kepada kita, sebaiknya beritahu dia bahwa dia telah melakukan spamming yang mengganggu. Nah, kalau ngeyel dan ternyata sengaja spamming, tinggal laporkan ke facebook. Atau blokir. Mudah kan.
Oh ya, tadi saya sudah bilang kan kalau saya baru buka twitter hari ini? Di notifikasi, banyak mention spam yang masuk. Tidak ada satupun dari mereka yang saya kenal dan tak satupun yang merupakan follower saya, tapi ujug-ujug ngajak follow ini dan itu. -_- Bener-bener deh... Ter~la~lu.. Karena tidak terlalu rajin menggunakan twitter, saya agak kesulitan mengatur ini. Pilihan yang muncul hanya "dibisukan dan blokir". Iya kalau pelakunya satu, ini banyak euy. Kesal deh. Serasa dapat sms penipuan menang hadiah mobil... :p Diblokir juga percuma karena besok-besok tinggal ganti akun atau nomor. Namanya juga nipu, kan?
Ini dia sreen shot para spammer twitter saya (yang profilnya pun saya diragukan keasliannya) |
Tapi perlu dibedakan ya, antara spamming dengan berbagi artikel di kronologi/ timeline pribadi atau di dinding grup/ komunitas yang memang fungsinya untuk berbagi (grup blogger di fb atau follow komunitas blogger di twitland, misalnya). Kalau merasa terganggu, tidak pernah ada larangan untuk unfollow atau keluar dari grup. Grup-grup semisal ini ibarat bangunan sekolah yang di dalamnya berserakan berbagai informasi (baik yang kita perlukan ataupun yang tidak). Kalau merasa terganggu tinggal berhenti mengikuti atau pilih keluar kapanpun karena promosi di wadah yang tepat tidak tergolong spamming. Tentu saja selama tidak berlebihan atau bertubi-tubi dan sesuai dengan tata cara yang berlaku pada grup tersebut. Ingat, spammer itu tidak tahu adat dan asal seruduk. Jadi selama sudah berusaha jadi orang yang tahu menempatkan diri, tetaplah semangat untuk berbagi. :D Yey!
Untungnya di blogger, komentar spam bisa dikendalikan dengan memoderasi komentar. Saya sangat senang teman-teman blogger berkunjung untuk blogwalking dan meninggalkan jejak komentar karena menurut saya komentar teman-teman di blog ini adalah salah satu bentuk apresiasi dan dukungan. Sayangnya, meskipun blog ini tidak terkenal, alexa rank pun rendah, jauh dari kata populer, spam tetap mengintai. Dan ini mengganggu. Duh...
Dengan ini, saya harap teman-teman mengerti kenapa saya memoderasi komentar, ya.. ;)