Sembilan Juli 2014 menjadi salah satu hari bersejarah bagi Indonesia. Bahkan mbah google menjadikan hari ini sebagai ikon google doodle. Dan alhamdulillah Saya dan Kanda bisa ikut berpartisipasi dalam hari bersejarah kali ini. Iyey! :D
|
Google Doodle hari ini.. ;D |
Saya merasa beruntung karena bisa ikut pilpres. Soalnya saat pileg lalu tidak bisa ikutan pesta rakyat karena merantau. Mau tetap sumbang suara sih, tapi karena urusannya ribet --harus mengurus form macam-macam dari DPT asal yang pengambilannya tidak boleh diwakilkan-- jadilah tidak ikutan. Logikanya, kalau bisa pulang, mendingan saya nyoblos di kampung halaman saja... :p hehe
Sebenarnya dari BEM saat itu membantu mahasiswa rantau yang mau memilih. Sayangnya saya baru dapat kabar setelah pendaftaran ditutup. Gitu deh. Jadi saat pilpres saya sudah pasang telinga dan mata, siapa tahu BEM mau memfasilitasi lagi. Syukurlah, bulan lalu Saya dapat kabar dari milis kampus bahwa para perantau dapat memilih pada pilpres difasilitasi BEM. Tentunya dengan mengurus persyaratan yang telah ditentukan: isi formulir dengan jujur dan lengkap, lampirkan screen capture dari KPU ke email yang ditentukan. Sip. Alhamdulillah diberi kemudahan.. :)
Hari ini, pukul 8 pagi Kami berdua sudah siap. Sebelumnya, alhamdulillah lagi, Kami diingatkan oleh seorang teman untuk mengambil formulir A5 di BEM karena dia melihat nama kami di daftar pemilih yang belum mengambil formulir tersebut.
*Thanks, Risma! ;)
|
Formulir A5 milik saya.
*Karena data pribadi, jadi diedit :D |
Dengan bersemangat dan tidak lupa basmallah, Kami berangkat ke kampus. Alhamdulillah lagi, TPS kami di Kampus.. :D
|
Gambar kreasi anak-anak gang.. :) |
|
Jalan yang lengang |
Di sepanjang jalan dari rumah ke kampus, jalan lengang. Tumben, heuheu.. Di Kampus kami sempat kebingungan mencari lokasi TPS kami. Kata panitia di BEM sih di gedung A1 Asrama Putri. Aduh, nasib bukan anak S1 IPB ya, jadi agak-agak bingung sama jalan masuk asrama. Soalnya rasa-rasanya saat pertama lewat, gerbang asrama belum dibuka. Tak tahunya kami yang kurang teliti. Gerbang ternyata sudah dibuka, tapi kecil.. :p
|
TPS 17... :D |
|
Poster tata cara pemungutan suara yang ditempel di TPS |
Di TKP, eh, TPS, tidak terlalu ramai. Mungkin karena masih pagi. Ada pak Polisi yang berjaga di depan. Ramah. :) Kami masuk, daftar, menunggu, dan tidak lama nama dipanggil untuk mencoblos. Ke bilik suara deh. Bismillah.. Coblos! Yey!
|
Suasana TPS 17 di pagi hari :) |
|
Yey! |
~Senang sekali rasanya bisa berpartisipasi dalam pilpres kali ini, bisa menggunakan hak pilih saya.
|
Salah satu dari dua pasang ini akan jadi pemimpin Indonesia. :)
#HopeForTheBest |
Bagi saya, siapapun yang nanti maju menjadi Presiden, itulah yang terbaik dari Allah bagi bangsa ini. Tidak ada masalah bagi saya jika keluarga atau kenalan saya beda pilihan dengan saya. Pilihan bukan masalah otak dan kecerdasan, tapi masalah hati nurani. Sebenarnya agak sebel dengan kehebohan di medsos yang klaim pilih ini pintar pilih itu bodoh, dsb. Saya merasa orang-orang seperti itu belum siap berdemokrasi karena demokrasi pada hakekatnya adalah menghargai pilihan orang lain. Bukan begitu? :)
|
menyitir kata pak ustadz.. :) |
Oke, begitulah kegiatan saya dalam memilih presiden hari ini. Semoga presiden terpilih dapat menjalankan program dengan baik sesuai visi dan misi yang diemban, untuk Indonesia yang lebih baik. Aamiin.
Semangat tesis! :D hahahay