2.21.2014

Sidang Artum

Jumat pagi, langit mendung. Tak lama kemudian hujan turun. Hari ini seorang lagi lenskeper pasca angkatan kami melaksanakan ujian tesis: Artum.  :)

Semalam Artum mengirim pesan singkat ke Kanda dan saya, mengingatkan kami untuk mendoakan kelancaran sidangnya, sekaligus mengundang datang jika tiada halangan. Kami berdua sudah berniat akan hadir, maklum selama ini kalau teman-teman sidang, kami tidak pernah hadir. Kalau bukan karena tidak bisa hadir, biasanya karena lupa. Sepertinya dia cukup mengenal kami, jadi sehari sebelumnya dia sms.. :p
Kami bertiga memang cukup dekat. Faktor bahasa mungkin salah satu alasannya. Berbeda dengan kebanyakan teman-teman kami yang rata-rata memanggil Kanda dengan Mas, dan saya dengan Mba, dia memanggil Kanda dengan "abang" dan saya dengan "kakak". Karena di Pontianak terbiasa dipanggil kakak, saya jadi berasa punya saudara di sini. Kebetulan lagi, si Artum ini teman satu bimbingan dengan saya dan satu hobi dengan Kanda. Jadi deh, tambah nyambung..

Jarum jam menunjukkan pukul 8.30, saya dan Kanda bersiap karena sidangnya jam 9. Kami ingin memberi dukungan moril sebelum dia memulai, dan kalau sempat mengambil foto tampangnya sebelum berjuang sidang.

Pukul 9 kurang, hujan sudah lebih teduh. Kami mengambilkan kue pesanan Artum ke toko kue dekat kampus dan langsung cuus segera ke kampus. Tapi gara-gara saya salah mengingat lokasi, kuenya jadi telaaat... Untung saja belum dimulai dan masih menunggu satu dosen lagi, jadi kue sempat diantar masuk. Alhamdulillah.. ~fiuh

Pukul 10, Kanda harus beranjak karena ada janji dengan dosen pembimbingnya. Jadi saya sendirian menunggu Artum selesai..

Hampir pukul 11, seorang teman seangkatan yang sudah selesai dan sekarang menjadi dosen di kampus kami, Ochi, datang. Tidak lama berselang, Artum pun keluar. Katanya sih para dosen penguji sedang rapat. Setelah itu Artum dipanggil masuk kembali untuk mendengar keputusannya.

Alhamdulillah dia lulus dengan syarat. Kata Ochi itu wajar karena lulus kan memang harus selalu pakai syarat, yaitu perbaikan. Setelah jeprat-jepret sedikit untuk dokumentasikan momennya, kami bubar jalan karena waktu sholat jumat semakin dekat. Kanda yang setelah konsultasi langsung ke masjid kampus untuk sholat jumat tak sempat memberi selamat kepada Artum. Untung Artum menitipkan barang kepada saya, jadi Kanda sempat bertemu setelah sholat. Sayang saya lupa mengambilkan foto keduanya. Buru-buru pulang sih..

Oh iya, Artum sempat berseloroh tentang titelnya. Artum Suka Tidur Masih Single, katanya.. wkwkwk.. Berikut beberapa foto hari itu..

Artum dan komisi penguji: Pak Andi, Bu Lia, Pak Aris, Bu Nunung.. :)

Sebelum sidang ternyata dipersilakan keluar sebentar.. *baru tahu*

Saat menunggu sidangnya Artum, sempat-sempatin foto berdua Kanda dulu, hehe.. ^^

Setelah sidang dipersilakan keluar lagi karena para dosen rapat dulu.
Lumayan lama karena sempat ngobrol dengan saya dan Ochi yang ada di luar.
 
Foto bareng Artum Suka Tidur Masih Single, haha :D

Benar kata orang, wajah orang yang baru lepas sidang tugas akhir itu sumringah.
Semoga saya dan Kanda dkk lain yang belum sumringah, segera sumringah (segera lulus, maksudnya)..

Titik-titik air kembali turun sedikit ketika kami pulang. Kami senang bisa menjadi bagian dari momen bahagia sahabat kami. Semoga persahabatan kami tetap terjaga, dan semoga kami yang masih meniti proses ini segera menyusul Artum dan teman-teman lain menjadi master lanskap, in sya Allah. Aamiin, aamiin ya Rabbal alamin.. :)
Foto lama waktu naik Gunung Gede bersama.. ^^
Entah kapan bisa terulang lagi..