Malam ini, salah satu tivi swasta kembali memutarkan film Harry Potter, kali ini film yang pertamanya, Harry Potter and The Sorcorer Stone. Sebenarnya banyak film yang bagus ya, tapi entah mengapa selalu saja tertarik nonton lagi. Mungkin karena tiap nonton ini saya bernostalgia kali ya. Saking seringnya nonton, saya bisa menirukan dialog HP dkk lo... Soalnya logatnya lucu sih, Inggris-British. Lebih membuat terkesan daripada Inggris-Amerika.
Tiap kali menonton, saya selalu teringat beberapa orang.
Pertama, Kakak, karena Kakak adalah teman nonton dari dulu. Apalagi kami berdua sama-sama senang mendengar gaya bahasa di film HP yang mblibet lidah. Dulu, waktu zamannya nonton film pakai cd sewaan, kami bisa mengulang nonton lagi dan lagi, terutama di bagian yang dialognya lucu. Jadi tak heran lah ya, bisa hapal dialog pendek di beberapa bagian dan berbagai macam mantra sihirnya... Lucunya, dulu saat mau membuka pintu kamar pun kami gegayaan pakai mantra "alohomora" dulu, padahal.... MANA MUNGKIIIN!!! :p
Yah, maklum saja ya, dulu itu masih anak-anak...
#padahal sampe sekarang juga masih sering nyobain... wkwkwkwk xD
Orang kedua dan ketiga adalah Desmy dan Nhepa, karena dua orang inilah yang mengenalkan saya kepada dunia HP. Dulu semasa SMA, tepatnya kelas 1, buku HP populer di kalangan teman-teman pencinta buku, termasuk dua sahabat saya tersebut. Saya sih senang saja membaca buku, tapi untuk novel setebal itu, apalagi karena tidak tertarik dengan cerita fiksi sihir-sihiran, wah, saya tidak tergerak sama sekali untuk membacanya. Namun, semenjak diajak nonton HP (yang diputar malam ini) di rumah Desmy, saya jadi penasaran dengan HP. Setelah nonton pertama kali itulah, saya mulai mengikuti cerita-cerita HP. Baca novel pertama dan kedua pinjam dari Nhepa. Seru juga sih. Tidak kalah sama cerita detektif pembunuhan yang akhirnya bikin penasaran. Akhirnya ketagihan.. :) Tapi untuk buku terakhirnya, saya tidak baca lo, entah kenapa tidak tertarik sama sekali untuk membacanya. Gara-gara tak sengaja mendengar beberapa bagian penting ceritanya, ilfil. Cukup menikmati filmnya saja, tak punya waktu buat baca novel yang akhirnya udah kita tahu... :p *ecie, gaye ye*
Tapi beneran, saya memang rada malas kalau sudah tidak penasaran. :p Dan yang saya tahu Nhepa dan Desmy sekarang tidak hobi membaca HP lagi. Nhepa sekarang sudah akhwat banget, jadi bacaanya sudah lebih berat. Desmy juga tak kalah berat bacaannya, buku kedokteran... Subhanallah mereka berdua tuh... :)
Keempat, Irene si HP mania. Saking maniaknya si amoy ini sama HP, sampai-sampai hampir semua buku yang berkaitan dengan HP, Hogwart, dan dunia sihir dikoleksinya. Bener-bener dah tuh anak...
Kelima, HenSu alias Heni Suarsih, soalnya dulu sering minta segala macam ringtone dan wallpaper yang berhubungan dengan HP sama nona kacamata ini. Dan asiknya, Heni tak perhitungan, malahan tiap punya yang baru saya diberitahunya. Baik banget yaa, heuheu... ^^
Gitu deh, lima orang yang begitu kuat asosiasinya dengan HP bagi saya. Miss them so much! *cipok leptop*
Tiap kali menonton, saya selalu teringat beberapa orang.
Pertama, Kakak, karena Kakak adalah teman nonton dari dulu. Apalagi kami berdua sama-sama senang mendengar gaya bahasa di film HP yang mblibet lidah. Dulu, waktu zamannya nonton film pakai cd sewaan, kami bisa mengulang nonton lagi dan lagi, terutama di bagian yang dialognya lucu. Jadi tak heran lah ya, bisa hapal dialog pendek di beberapa bagian dan berbagai macam mantra sihirnya... Lucunya, dulu saat mau membuka pintu kamar pun kami gegayaan pakai mantra "alohomora" dulu, padahal.... MANA MUNGKIIIN!!! :p
Yah, maklum saja ya, dulu itu masih anak-anak...
#padahal sampe sekarang juga masih sering nyobain... wkwkwkwk xD
Orang kedua dan ketiga adalah Desmy dan Nhepa, karena dua orang inilah yang mengenalkan saya kepada dunia HP. Dulu semasa SMA, tepatnya kelas 1, buku HP populer di kalangan teman-teman pencinta buku, termasuk dua sahabat saya tersebut. Saya sih senang saja membaca buku, tapi untuk novel setebal itu, apalagi karena tidak tertarik dengan cerita fiksi sihir-sihiran, wah, saya tidak tergerak sama sekali untuk membacanya. Namun, semenjak diajak nonton HP (yang diputar malam ini) di rumah Desmy, saya jadi penasaran dengan HP. Setelah nonton pertama kali itulah, saya mulai mengikuti cerita-cerita HP. Baca novel pertama dan kedua pinjam dari Nhepa. Seru juga sih. Tidak kalah sama cerita detektif pembunuhan yang akhirnya bikin penasaran. Akhirnya ketagihan.. :) Tapi untuk buku terakhirnya, saya tidak baca lo, entah kenapa tidak tertarik sama sekali untuk membacanya. Gara-gara tak sengaja mendengar beberapa bagian penting ceritanya, ilfil. Cukup menikmati filmnya saja, tak punya waktu buat baca novel yang akhirnya udah kita tahu... :p *ecie, gaye ye*
Tapi beneran, saya memang rada malas kalau sudah tidak penasaran. :p Dan yang saya tahu Nhepa dan Desmy sekarang tidak hobi membaca HP lagi. Nhepa sekarang sudah akhwat banget, jadi bacaanya sudah lebih berat. Desmy juga tak kalah berat bacaannya, buku kedokteran... Subhanallah mereka berdua tuh... :)
Keempat, Irene si HP mania. Saking maniaknya si amoy ini sama HP, sampai-sampai hampir semua buku yang berkaitan dengan HP, Hogwart, dan dunia sihir dikoleksinya. Bener-bener dah tuh anak...
Kelima, HenSu alias Heni Suarsih, soalnya dulu sering minta segala macam ringtone dan wallpaper yang berhubungan dengan HP sama nona kacamata ini. Dan asiknya, Heni tak perhitungan, malahan tiap punya yang baru saya diberitahunya. Baik banget yaa, heuheu... ^^
Gitu deh, lima orang yang begitu kuat asosiasinya dengan HP bagi saya. Miss them so much! *cipok leptop*