7.02.2017

Enam

Satu Juli tahun ini, bahtera rumah tangga saya dan Kanda memasuki tahun ke-6. Alhamdulillah. Banyak yang patut disyukuri dari pengalaman selama ini, juga banyak hikmah yang dapat dipetik. Tapi untuk catatan ulang tahun pernikahan tahun ini, ada yang ingin saya tulis sebagai milestone, sebagai pengingat di kemudian hari, dan semoga berguna bagi pembaca yang kebetulan singgah di blog ini.

ulang tahun pernikahan
Senyum dikulum, difotoin kakak pelayan cafe ^^

Sekadar catatan kenangan, ulang tahun pernikahan kami tahun ini jatuh pada hari ketujuh bulan Syawal 1438 H. Berhubung masih dalam suasana lebaran ied fitri, kami masih di kampung halaman. Kanda belum masuk kerja, jadi kami jalan-jalan berdua.

Sekitar pukul 2 siang, kami bertolak dari rumah menuju sebuah cafe nge-hits di Kota Pontianak. Sebenarnya niat awal kami adalah menghadiri pertemuan vlogger dan youtuber yang diadakan di cafe tersebut. Saya belum punya channel youtube sih, belum pede, makanya mau nyari info dan dengar pengalaman orang di sana. Tapi penyakit, udah di sana saya malah keder sendiri. Kami tidak jadi bergabung di sisi peserta acara melainkan duduk di meja pelanggan cafe saja sambil mendengarkan dari jauh mengenai materi dan isi acara tersebut. Insting saya benar, ternyata pesertanya seumuran pelajar SMA dan anak kuliahan, dan mereka sudah punya channel youtube, pastinya. Nah lo..

Sambil menikmati kebersamaan dengan Kanda ditemani makanan dan minuman yang dipesan, saya mengajak Kanda mengingat-ingat, tahun lalu kami pergi kemana saat hari ultah pernikahan. Dasarnya orang cuek ya, baru setahun sudah lupa. Saya lalu membuka IG nya yang menandai saya tepat 1 tahun lalu. Yep, kami berada di tempat yang sama. Tanpa direncana, tahun ini kami kembali ber-1 Juli di cafe yang sama. Bedanya dulu bulan Ramadhan dan kami ke situ untuk buka puasa bersama, tahun ini 1 Juli sudah lebaran dan kami berencana untuk ikut acara tapi jadinya malah pacaran, eh.. 

Setelah nongkrong asyik sambil nguping acara santai di cafe, kami main sebentar ke Taman Alun Kapuas. Bukan khusus untuk jalan-jalan santai melainkan untuk menuntaskan misi Kanda di sana, terkait blog miliknya. Yah, begitulah kalau punya suami "romantis", hihi. Eh tapi saya tidak komplen sih, sudah maklum, cuma lucu saja. Lucu kan juga bisa romantis.. :D  *anggap saja begitu, hhihi

Walaupun sudah genap 6 tahun menikah, kami masih harus terus belajar: belajar berumah tangga, belajar memahami pasangan, belajar menekan ego, dll. Banyak PR. Tentu saja pembelajaran dan pendewasaan tidak selalu mulus dan tak jarang perbedaan membuat kami bertengkar hebat. Untunglah Allah memberikan cara, yaitu komunikasi 2 arah. Saling menyampaikan pendapat dan bersedia saling mendengarkan adalah hal yang berharga dalam kehidupan rumah tangga. Saya sadar saya belum pantas untuk mengatakan yang lebih dari ini karena kami sendiri pun masih perlu banyak belajar untuk memahami seni komunikasi, tidak boleh sesumbar. Hanya saja saya pikir tak ada salahnya menuliskan sedikit di sini agar tulisan ini bisa menjadi pengingat kami di masa depan, juga pengingat bagi orang lain yang sedang membutuhkan. Kami sedang dan akan menua dan dewasa bersama. Perjuangan harus terus dilakukan. Akan ada banyak tantangan di depan. Semangat!