12.18.2015

Pelukan Untuk Mama'

Ini adalah salah satu foto berdua Mama' yang paling berkesan bagi saya.


Foto ini diambil oleh kakak di depan rumah kami, pagi hari sebelum berangkat sholat ied. Hari itu hari raya Idul Adha 1434 Hijriah yang cerah, bertepatan dengan tanggal 15 Oktober 2013 Masehi. Pada saat itu, saya masih berkabung atas meninggalnya anak pertama saya, yang adalah cucu pertama Mama'.


Hari Raya Idul Adha memang selalu mengingatkan perihal keikhlasan, dan tanpa disangka tahun itu saya diuji. Tidak mudah. Tidak ada keikhlasan yang mudah..

Sementara kebanyakan orang mungkin sudah melupakan bahwa hampir 2 bulan sebelumnya saya keguguran anak yang sudah 9 bulan dikandung, saya masih berkutat dengan sejuta perasaan rumit. Perasaan-perasaan yang belakangan ini baru saya ketahui sebagai gejala depresi pasca keguguran. Waktu itu saya maupun keluarga tidak tahu apapun tentang teori depresi. Saya hanya tahu perasaan saya sangat sulit diungkapkan, kompleks. Walaupun ada sebagian orang bersikap kurang simpati dengan mengatakan bahwa saya berlebihan, saya bersyukur dapat selamat dari depresi yang saya alami perlahan demi perlahan, atas izin-Nya. Tak disangka keluarga yang hangat telah menjadi penawar luka jiwa saya.

Dan tentu di antara semua, Mama' adalah salah satu terutama yang terbukti mencintai saya sepenuh hati. Mama' selalu berupaya membesarkan hati saya ketika saya merasa tidak berharga dan kerdil. Di matanya, saya berharga. Selalu berharga. Dan itu menguatkan saya untuk terus belajar tersenyum walaupun berada di masa sulit dan berat.

Saya bahagia dan bersyukur masih dapat memeluk Mama'. Semoga beliau senantiasa dipeluk oleh keberkahan dan kasih sayang Allah swt. aamiin ya rabbal 'alamin.