Saat akan atau sedang datang bulan juga, perasaan seorang wanita biasanya terombang-ambing. Kadang pengen marah, kadang pengen nangis, kadang tiba-tiba kesal dan tersinggung, atau tiba-tiba ceria. Emosi seperti rollercoaster. Naik turun. Kalau lupa memasang sabuk pengaman bisa-bisa jatoh terpelanting dan fatal akibatnya. Misalnya kebablasan marah pas PMS (aka sindrom pra-menstruasi), hubungan dengan orang bisa retak, dan efek lainnya.
Memang sih, PMS ini tidak dialami semua wanita atau tidak setiap datang bulan terjadi. Pengaruh hormonal setiap orang tiap saat tiap kondisi berbeda-beda. Jadi tidak bisa disamakan. Tapi bukan berarti itu alasan buat melenakan diri dari beribadah. Sudah tidak bisa melakukan ibadah wajib, rugi sekali kalau sampai terlena. Naudzubillah..
Saya juga masih belajar nih, karena kadang sering terbawa. Apalagi 3 tahun belakangan sudah tidak pernah ikut kajian kelompok seperti dulu. Kadang hati gersang, seperti ada sisi hati yang kosong. Kalau sedang bertanya-tanya tentang sesuatu, memang tinggal berselancar di internet sih. Itu juga harus hati-hati karena tidak semua yang kita baca, benar. Perlu beberapa referensi supaya seimbang dan meyakinkan hati. Makanya rindu sekali berkumpul bersama teman-teman untuk belajar agama. Apalagi kalau sedang libur menstruasi..
Sumber: fanpage Majalah Ummi |