1.04.2014

Tentang Kebiasaan..

Nice quote... ^_^
(sumber gambar: male2man.com)
Hari ini saya dan Kanda sudah bangun pagi-pagi sekali. Belakangan ini jadwal tidur kami memang agak kacau. Tidur kelewat malam, bangun kelewatan jam yang seharusnya. *bahasa halus dari kesiangan, hehe

Tapi semalam, usai menonton download-an ceramah Ustadz Felix Siaw tentang How to Master Your Habit, kami berdua sepakat harus memperbaiki kebiasaan-kebiasan buruk kami. Yang baik dipertahankan, yang buruk harus segera ditinggalkan. Berat sih rasanya, kayaknya hampir tidak mungkin. Tapi kalau ingat motivasi dari Ustadz Felix yang mengatakan berkali-kali bahwa habit (kebiasaan) adalah hasil dari practice (latihan) dan repetition (pengulangan), kami jadi semangat. In sya Allah bisa, asal berusaha. *seri menguatkan hati*

Jadi, sebelum tidur kami mendaftar apa-apa saja yang ingin kami jadikan kebiasaan. Rencananya akan diujicobakan selama 30 hari ke depan. Walau suami-istri, target kami berbeda lo, walau ada juga yang sama. Tapi dengan menuliskan target tersebut dan mengkomunikasikan kepada pasangan, harapannya bisa jadi pintu kerja sama yang kompak. Kami adalah tim, jadi harus saling mendukung. Begitu kira-kira. Mudah-mudahan berhasil. ((")("))

Btw, sebenarnya saya punya pengalaman sewaktu melewati masa nifas dulu. Masih ingat kan, kalau saya pernah cerita tentang keloid yang saya derita pasca persalinan? Meski ketakutan karena "katanya" keloid susah sekali sembuh (bahkan ada juga yang bilang tidak mungkin, hiks) saya tetap berusaha merutinkan diri menggunakan salep setelah mandi sambil berdoa dan terus berdoa mohon kesembuhan setiap mengoleskannya. Tiap hari, dua kali sehari, tidak pernah seharipun saya lewatkan. Alhamdulillah atas kuasa Allah, ketika periksa ke dokter lagi, keloid saya drastis mengecil. Bahkan sekarang sudah hilang.. :D Alhamdulillah..

Saya rasakan benar, masa nifas memang menjadi salah satu milestone kehidupan saya. Selain masalah keloid, saya yang kurang disiplin dalam berbagai hal seperti digembleng oleh Allah untuk menjadi manusia yang baru. Yah, setidaknya dilihat dari perbaikan pola makan. Saat itu saya yang nifas "dipaksa" menjaga pola makan. Jenis makan yang masuk diseleksi ketat. Tidak makan gorengan dan bahan makanan tertentu dalam periode awal masa nifas, harus mengkonsumsi makanan berserat, banyak minum air putih, dan tidak makan junk food. Jadwal makan juga jadi lebih teratur sehingga tidak masuk angin dan bisa minum obat secara teratur. Karena berat badan saya meningkat drastis, jumlah kalori yang saya makan juga diperhatikan. Jaga-jaga agar tidak tambah gemuk. Memang jumlah kalorinya tidak saya hitung, tapi yang pasti jumlah karbohidrat dan gorengan yang saya makan dikurangi, digantikan dengan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh.

Sebulan pertama adalah perjuangan. Apalagi masih dalam masa berkabung. Rasanya tidak kepikiran untuk memikirkan makan. Untungnya saya punya keluarga yang selalu perhatian dan mendukung kesembuhan saya. *love them all* Bulan berikutnya penerapan pola makan seperti itu terasa lebih ringan dan terbiasa, dan rasanya sudah jadi kebutuhan meskipun kalau terpaksa masih kebobolan juga sih.. hehe

Sebenarnya inti dari postingan ini adalah untuk membuat diri sendiri lebih percaya diri dengan program pembentukan 30 hari pertama yang akan saya jalani. Percaya bahwa saya yang terbiasa menunda ini pun bisa melakukannya. Dan tentu saja berharap teman-teman yang membaca dapat menarik manfaat dari postingan hari ini. Ambil yang baik, abaikan yang buruk.. ~aku hanyalah manusia biasa (nyanyi). Sekian, semoga Sang Maha Kuasa merestui usaha kita untuk memiliki kebiasaan baik. Aamiin..