1.29.2015

Geratak Sabbo', Sambas

Ade urang beceritte
Sungai Sambas Kebanjeran
Tujoh ari tujoh malam
Nak bejalan kepayahan

Geratak Sabbo' bepatahan
Dilanggar lanting dari Simbarang
Urang Sabbo' kebabbangan
Nak nyimbarang kepayahan

Yoo, ngape tang gaiye jikku be
Yoo, ngape tang banjer jikku be
Barang jak oi, takder Tuhan

Geratak Sabbo' Sambas Kalimantan Barat
Geratak Sabbo' Tahun 2012
Begitulah salah satu lagu daerah yang berasal dari Sambas, Kalimantan Barat. Judulnya Gerratak Sabbo'. Lagu ini menceritakan tentang kejadian banjir besar yang dulu pernah melanda Sambas dan merusak Gerratak Sabbo' (atau Jembatan Sabbo') yang mengakibatkan transportasi darat terputus. Meskipun menurut beberapa orang yang saya kenal, lagu ini baru diciptakan sekitar tahun 50-an (pasca kebanjiran besar yang digambarkan oleh liriknya), lagu ini cukup terkenal. Yang pasti lagu ini sudah familiar di telinga saya. 

Keluarga saya tidak pernah tinggal di Sambas, namun sebagai orang yang memiliki darah melayu Sambas (dari Mama), saya merasa sedikit banyak memiliki ikatan dengan lagu ini dan lagu Sambas lainnya. Lagu ini spesial karena menyinggung salah satu ikon kota kecil itu yaitu Geratak Sabbo' yang merupakan satu dari 3 jembatan utama di Sambas.

Sayang, salah satu ikon budaya kerajaan Sambas itu kini sudah berganti dengan Gerratak Sabbo' yang lebih modern. Bentuknya jauh betul dari bentuk Gerratak Sabbo' yang lama. Bukannya tidak suka perubahan, hanya saja menurut saya alangkah lebih elok jika setidaknya nilai dan kekhasan budaya yang ada pada Gerratak Sabbo' yang lama tetap dipertahankan (maksudnya dimunculkan kembali) pada jembatan penggantinya. Entah itu motif, warna, atau hal-hal lainnya. Dengan mempertimbangkan pembangunan jembatan pengganti yang serasi dan terintergrasi dengan Istana Kesultanan Melayu Sambas (Keraton Sambas), lanskap budaya di sekitar Istana akan semakin berkarakter kuat dan menarik. Ah tapi ini hanya pendapat saya yang awam. Mungkin pemangku kebijakan memiliki alasan yang lebih kuat daripada hanya sekadar pertimbangan budaya.

Hmm.. Banyak sekali kenangan saya tentang Sambas. Gerattak Sabbo' hanyalah beberapa di antaranya. Semua berubah. Gerattak Sabbo' yang baru memang sudah tak seperti yang dulu. Harapan saya, semoga Sambas semakin maju tanpa melupakan masa lalunya yang berharga. :)