8.31.2020

Saat Dilanda Cemas..

Beberapa waktu belakangan ini, saya sering diliputi rasa khawatir yang bisa dikategorikan agak berlebihan. Akibatnya, sering nangis. Mulai dari mikirin corona, kerjaan, keluarga, kehamilan, dan terbaru kemarin, teringat kepergian anak pertama kami dulu. Yang terakhir disebutkan ini karena faktor kangen sih. Pas tanggal 29 Agustus lalu ultahnya juga, pas kangennya ini waktu suami lagi perjalanan dinas luar kota. Udah deh, nangis lagi. Meskipun nangisnya positif --bukan ratapan, mengehujat Allah, atau perasaan negatif lain-- tapi efeknya ternyata tetap kurang baik bagi saya yang sedang tirah baring. Dan ini bikin saya agak panik lagi.

Untungnya, Allah sayang sama saya. Memang betul lah janji Allah. Jika hamba-Nya mendekat dengan berjalan, Allah akan mendekati hamba-Nya dengan berlari..

Saat panik itu, saya banyak ngucap buat nguat-nguatin hati. Karena pikiran udah berkecamuk macam-macam, saya coba menenangkan diri dengan membaca terjemahan Al Qur'an. Buka acak saja, berharap ketemu ayat yang bisa menguatkan hati ini. Ketemu, Q.S. 12:87, tentang tidak bolehnya berputus asa akan rahmat Allah. Supaya tidak tergelincir ke putus asa, saya buka youtube dan dengarkan ayat kursi yang diputar berulang-ulang sambil baca artinya. Allah tidak merasa berat memelihara langit dan bumi. Apalagi cuma manusia yang kecil..

Berhubung kekhawatiran saya terkait medis, saya pun berusaha nyari informasi ke ahlinya. Karena sedang tirah baring dan memang tidak ada kendaraan, jadi saya konsultasi online saja, nanya ke sohib yang sekarang dokter. Meskipun jawabannya sempat bikin hampir nangis lagi, tapi alhamdulillah, tercerahkan. Ia mengingatkan saya untuk tidak was-was, karena rasa was-was itu bisikan dari setan. Ia maklum karena saya punya trauma. Ia minta saya tetap peduli kesehatan, tapi tidak boleh was-was. Alhamdulillah, ada yang mengingatkan..

Agar lebih santai, saya membuka youtube. Di rekomendasi, ada ceramah ustadz Khalid Basalamah tentang menggantungkan segala sesuatu hanya kepada Allah. Pas mendengarkannya, rasanya tertohok. Allah Maha Mengabulkan dan senang kalau hamba-Nya berdoa. Karena itu manusia harus memperbanyak doa. Doa hamba-Nya pasti akan dikabulkan cepat atau lambat, di dunia ataupun di akhirat. Tinggal manusia percaya atau tidak dengan janji-Nya, tawakkal atau tidak, kira-kira begitu. 

Sementara, janji Allah pasti..

Sore kemarin, saya video call dengan Mama. Mungkin insting seorang Mama, ya, beliau mengingatkan saya untuk memperbanyak doa. Terutama di waktu-waktu yang mustajab seperti di saat hujan, di hari Jum'at (terutama sore), saat sholat (terutama waktu sujud), dsb.

Kejadian dua hari belakangan ini menjadi pelajaran berharga untuk saya: harus belajar lebih tawakkal dan berserah diri setelah berusaha dan berdoa. Harus yakin sepenuhnya sama Allah. Alhamdulillah pikiran ini membantu mengurangi kekhawatiran berlebihan yang kemarin dirasakan. Sengaja ditulis di sini sebagai pengingat hal-hal baik. :)

Ah ya, ada satu lagi. Ketemu ini di instagram, sempat dibagikan di story. Saya bagikan juga di sini, mudah-mudahan yang memerlukannya menemukannya. 


Sabar dan semangat! Ganbatte!