6.11.2017

Mie Ayam Faavorit, Putussibau

Jumat malam pekan lalu, saya diajak Kanda makan di luar. Menu pacaran kali ini adalah mie ayam. Hehe. Kami makan di suatu kedai mie ayam bernama Mie Ayam Faavorit. Iya, huruf a-nya memang 2, bukan typo. ^^

Disclaimer:
Artikel ini adalah non-sponsored review. Semua yang ditulis di sini adalah pengalaman pribadi dan dibiayai dengan uang sendiri

mie ayam di kedai mie ayam Faavorit, Putussibau

Kedai Mie Ayam Faavorit ini berlokasi di pinggir Jalan Komyos Soedarso, tepatnya di samping Apotek Kita Farma 2, dekat belokan. Kanda tahu tempat ini karena sering melewatinya. Rupanya ia juga belum pernah makan mie ayam di situ, jadi ini kali pertama kami berdua makan di tempat tersebut.

Kesan pertama saya saat pertama kali masuk di tempat makan ini adalah tempatnya terlihat cukup bersih. Ukuran bangunan tidak terlalu besar namun penerangannya cukup, jadi tidak remang-remang. Setelah memilih tempat duduk kami pun memesan. Pilihan menu di tempat ini ada 3 yaitu mie ayam, bakso ayam, dan bakso sapi. Berhubung dari rumah kami memang pengennya makan mie ayam maka kami memesan 2 porsi mie ayam.

Tak menunggu lama, pesanan kami pun diantarkan ke meja. Tampilannya cukup menarik. Saya perhatikan, pada tiap porsi mie ayam kami ada 3 buah bakso berukuran kecil, satu diantaranya berbentuk bukan bola selayaknya bakso biasa, melainkan seperti prisma segitiga. Sulit dideskripsikan dengan pasti tapi kira-kira seperti itu. Berdasarkan rasa baksonya, sepertinya bakso ayam.

Selain bakso, sesuatu yang cukup mencolok di mangkuk kami adalah kerupuk pangsitnya. Menurut saya kerupuk pangsitnya terlalu tebal. Bukan masalah besar sih, cuma untuk memakannya saya mencelupkannya dulu ke kuah mie ayam supaya agak lembut. Hehe

Nah, kalau mengenai rasa mie ayamnya, menurut saya mie nya terlalu tebal dan teksturnya kurang kenyal. Homemade sih, kasih jempol. Tapi ya itu. Untungnya, kuah mie ayam dan daging ayam yang menyertainya memiliki rasa yang oke, tidak terlalu kekecapan. Saya memang tidak suka mie ayam yang terlalu pekat kecapnya, jadi mie ayam di sini cukup memenuhi selera saya. Kalaupun ada yang suka mie ayam dengan kecap yang banyak, tenang, di setiap meja tersedia beberapa pelengkap yang bisa ditambahkan untuk menyesuaikan selera masing-masing pengunjung, seperti kecap manis, sambal, cuka, dsb. Oh ya, di sini juga tersedia sumpit lho! Senang deh.

Mengenai minuman, sepertinya pilihannya cukup banyak. Tapi kami hanya pesan air putih saja. Sehat. Hehe..

Mengenai harga, menurut kami mie ayam di kedai ini cukup terjangkau. Seporsi mie ayam di sini 15 ribu. Ditambah pelayanan yang ramah, sip lah kalau menurut saya. Cuma kurang kenyang sih, hehe. *gembul

Oke, kayaknya cukup segitu dulu dari saya. Semoga bermanfaat walau sedikit. Sampai nanti ya teman. Dadah.. ^^