toko buku kok gambarnya begini? |
Haha.. Iyaa, rencana awalnya Kakak memang mengajak kami ke toko buku, tapi apa mau dikata, kami malah diajak belok dulu ke salah satu tempat makan di lantai 2. Lapar, katanya. Dasar Kakak..
~Eh, tapi kami lapar juga kok.. xD
Maka masuklah kami berempat ke dalam resto cepat saji yang dituju. Pengennya sih duduk di tempat duduk dekat jendela, seperti yang biasa kami pilih kalau makan di tempat itu. Sayangnya penuh, jadi pilih tempat yang lain.
Untuk makanan, kami memesan paket yang terjangkau kantong. Biasanya saya pesan pasta, tapi entah mengapa tadi tergoda dengan pesanan Kakak dan Lita: nasi. Sementara Isna tetap setia pada pasta. Setelah pesanan datang, aduhaii, saya baru ingat kenapa selama ini saya memesan pasta. Saya kurang cocok sama nasinya, walaupun sebenarnya rasanya cukup enak. Porsinya terasa terlalu mengenyangkan. Entah apakah itu faktor kebiasaan makan saya yang berubah --sedikit makan nasi, jadi cepat kenyang-- atau karena nasinya pakai keju dan agak keras karena masuk microwave. Auk ah glap! Yang pasti saya minta ingatkan Isna, kalau kami ke sana lagi ingatkan saya untuk memesan pasta saja. ~Deuh, gegayaan, kayak yang bakal balik ke sana saja, net.. Hihihi
Kami lama ngobrol dan leyeh-leyeh di sana. Asyik sih. Sempat tukaran banyak foto juga, via bluetooth. Sengaja tidak pakai WA karena bakalan boros kuota. Kami kan hemat. :p Saya juga sempat edit dan post foto di instagram saking lamanya kami di sana. Ckckck. Luar biasa ya. Saya sendiri takjub.. xD
Setelah puas ketawa-ketiwi kami baru keluar dari resto. Menuju ke toko buku? Emmh, tidak juga. Hehe.
Kami memang urung ke toko buku di lantai 2 tapi sengaja singgah ke bazar buku murah (dari toko buku di lantai 2) yang ada di lantai 1. Buku yang didiskon cukup banyak tapi kurang beragam. Kakak membeli beberapa buku detektif tapi kami bertiga hanya berkeliling melihat-lihat. Tidak ada buku yang saya inginkan di situ.
Setelah menimbang-nimbang keadaan, kami putuskan kembali ke parkiran untuk langsung pulang. Maunya sih, singgah dulu ke Taman Alun Kapuas, tapi berhubung perut saya dan Isna kurang nyaman, plus kami belum sholat, jadi kami berempat sepakat untuk langsung pulang saja. Ke Tamannya lain kali, insyaallah. Semoga nanti bisa.
Gitu deh cerita saya tentang jalan-jalan ke emol hari ini. Pelajarannya, walaupun rencana tiba-tiba berubah, pastikan kita tetap bahagia menjalaninya. ~Eaak!