2.05.2016

Perlengkapan Menginap di Rumah Sakit

Ada kalanya kita harus, mau tidak mau, menginap di rumah sakit karena ada anggota keluarga tercinta yang kesehatannya sedang terganggu.


Seperti saya dua hari ini. Mama' terpaksa dirawat inap di rumah sakit sejak kemarin. Masuk instalasi gawat darurat pada Kamis sore, masuk kamar kelas 2 (karena kelas 1 penuh) pada Kamis malam sekitar pukul 7, pindah kamar kelas 1 pada pukul 5 sore hari ini (Jumat). Harapan saya, kesehatan Mama' segera membaik dan pulih. Mohon doanya yaa, teman-teman..

Menginap di rumah sakit tentunya sangat berbeda dengan di rumah sendiri. Bagaimanapun, home sweet home. Tiada yang bisa menandingi kenyamanan dan kehangatan berada di rumah sendiri. Tapi namanya juga terdesak, kan ya, begitulah..

Agar kita dapat tetap merasakan sedikit kenyamanan rumah di ruang inap rumah sakit, kita perlu membawa serta beberapa barang penting. Karena jarang atau panik, kita mungkin melupakan barang-barang tersebut. Ujungnya, kalau rumah tinggal terhitung dekat dengan rumah sakit tempat menginap, kita malah jadi disibukkan bolak-balik untuk mengambil barang. Sementara kalau rumah tinggal terletak jauh dari rumah sakit tempat menginap, kita terpaksa beli baru. Kedua situasi ini mengakibatkan satu kesamaan: pengeluaran ekstra, sekaligus boros waktu dan tenaga. Padahal biaya inap rumah sakit saja sudah mahal. Pun menjaga orang sakit cukup melelahkan. Salah-salah jadi ikutan sakit karena kelelahan.

Jangan sampai deh... :'(

Jadi berdasarkan pengalaman menginap di rumah sakit kali ini, yang keseringan bolak-balik beli ini itu, saya jadi merasa perlu untuk berbagi daftar barang-barang yang sebaiknya dibawa ketika terpaksa menginap di rumah sakit. Berikut barang-barang yang penting untuk dipersiapkan dan dibawa, menurut saya:

- Kartu identitas, terutama milik anggota keluarga yang sakit dan penanggung jawabnya.

- Surat keterangan asuransi atau tunjangan kesehatan, jika punya. Jangan lupa pelajari jalurnya agar bisa diklaim.

- Dompet beserta isi pentingnya (maksudnya uang). Jumlah uang tunai sebaiknya memadai untuk menebus obat-obatan. Jangan lupa kartu ATM untuk pengeluaran selanjutnya.

- Perlengkapan makan sederhana, paling tidak sebuah gelas atau botol air, sendok, dan wadah bertutup. Ini bukan untuk orang yang sakit karena makanan untuk yang sakit seharusnya ditanggung rumah sakit.

- Peralatan mandi yang praktis semisal handuk kecil, sikat gigi, odol, sabun pembersih wajah, dan sabun mandi cair.

- Perlengkapan tidur. Ini tergantung kelas ruangan sih. Untuk kelas 1 biasanya sudah tersedia tempat tidur atau sofa untuk yang menunggui pasien, jadi tinggal bawa selimut. Untuk ruang inap kelas 2 dan 3 biasanya bercampur 2 atau lebih pasien dan tidak disediakan tempat tidur untuk orang yang menunggui pasien. Jadi setidaknya bawa tikar lipat untuk alas tidur, selimut; atau kalau malas yang ribet dan kebetulan punya: sleeping bag. Jaket atau tas bisa dijadikan bantal kepala.

- Beberapa helai baju ganti, baik untuk yang sakit maupun yang menunggui. Jangan lupa pakaian dalam. Untuk yang sakit sebaiknya pilihkan piyama berlengan pendek berbahan katun agar selang infus tidak mudah terlepas saat mengganti pakaian. Untuk yang menunggui si sakit sebaiknya pilih pakaian senyaman mungkin. Untuk yang muslimah sebaiknya yang tidak mudah tersingkap karena petugas jaga dapat masuk sewaktu-waktu.

- Gadget, seperti ponsel dan tablet. Jangan lupa pengecasnya. Selain bisa digunakan untuk berkomunikasi, gadget bisa digunakan untuk menghibur diri. Orang sakit yang terhibur cenderung lebih cepat pulih dibanding yang stres. Asal tidak sampai lupa waktu.

Selain gadget, buku juga bagus untuk hiburan. Buku yang saya sarankan adalah jenis komik, novel, dan buku teka teki silang. Yang terakhir disebutkan bisa dimainkan bersama, jadi lebih seru.

- Makanan, baik camilan maupun makanan berat. Ingat bahwa rumah sakit hanya menyediakan makanan untuk pasien, bukan keluarganya. Roti lebih baik daripada kerupuk.

- Jangan lupa air putih. Harus tetap banyak minum agar terhindar dari dehidrasi.

- Tisu kering dan tisu basah.

- Obat-obatan pribadi yang tidak memberatkan, seperti paracetamol, obat mag, dan minyak kayu putih. Jaga-jaga kalau kesehatan penunggu ikut terganggu karena kelelahan.

- Kantong plastik. Nantinya bisa untuk tempat sampah atau membungkus pakaian kotor. Saya juga terbiasa memasukkan barang dan pakaian dalam beberapa kantong plastik, sebagai antisipasi tas terkena air.

- Sisir (dan ikat rambut), waslap, deodoran, dan gunting kuku. Ini untuk yang sakit. Orang yang sakit perlu merasa bersih dan rapi agar lebih cepat sembuh. Jangan lupa minta ijin dulu kepada orang yang sakit, apakah berkenan dibersihkan/dirapikan atau tidak.

- Alat sholat bagi yang muslim. Bisa juga sih, pakai alat sholat di mushola rumah sakit, tapi punya sendiri biasanya terasa lebih afdhol. Ya tidak?

- Kitab suci. Untuk muslim tentu saja Al Qur'an. Selain untuk dibaca harian, isi kitab suci juga bisa untuk menenangkan dan menguatkan hati yang kesusahan.

- Perlengkapan pribadi lain seperti kacamata supaya tidak keliru mengisi blanko rumah sakit.

- Sandal jepit anti slip, penting untuk dipakai keluar masuk kamar kecil.

- Pulpen dan buku untuk log book. Menurut saya sih ini penting, untuk merekam kejadian harian.

Tentunya daftar kebutuhan selama bermalam di rumah sakit ini bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan kebiasaan masing-masing orang.

Sekian dulu dari saya, ya teman. Saya sudaj mengantuk. Saya harap teman-teman sekeluarga selalu sehat walafiat sehingga tidak memerlukan daftar ini. Tapi sekiranya ada yang sedang seperti posisi saya sekarang, semoga tulisan ini bisa bermanfaat. Dadah!