![]() |
Wanita perlu tahu (sumber gambar: forbes.com) |
Apa sih tampon? Bukannya sama dengan sanitary pad yah?
Awalnya saya juga berpikir seperti itu. Tapi ternyata beda jauh. Fungsinya sih sama-sama menyerap darah menstruasi, namun bentuk dan letak penggunaannya yang berbeda. Tampon adalah kapas sanitary pad yang "dipadatkan" sehingga berbentuk seperti peluru kecil.
![]() |
tampon (sumber gambar: luxemodernfem.com) |
![]() |
Tuh, di situ. Tampon yang warna ungu (sumber gambar: common.wikimedia.org) |
Di negara barat, penggunaan tampon sudah sangat umum. Apalagi dengan budaya yang biasa berbikini bottom, tampon membantu menyembunyikan status "merah" saat jalan-jalan di pantai atau berenang. Katanya sih begitu.
Tapi, perlu diketahui, penggunaan tampon yang salah ternyata dapat sangat berbahaya lho! Berdasarkan artikel yang saya baca, penggunaan tampon yang terlalu lama (alias tidak ganti tampon) lebih dari 4 jam dapat menyebabkan Toxic Shock Syndrom (TSS).
TSS adalah sindrom yang dialami oleh seluruh tubuh (atau systemic illness) yang disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus (staph) ataupun bakteri Streptococcus pyogenes (strep). Kasus TSS paling banyak disebabkan oleh staph, tapi baik staph maupun strep menghasilkan toxic atau racun yang menyebabkan sistem imun bereaksi. Reaksi tersebut menyebabkan gejala sebagai berikut:
- demam tinggi
- tekanan darah drastis turun (disertai kepala terasa ringan atau lightheadedness dan pingsan)
- ruam seperti terbakar matahari yang dapat ditemukan di bagian tubuh, termasuk telapak tangan dan telapak kaki
- muntah atau diare
- nyeri otot yang parah atau lemah otot
- kemerahan pada mata, mulut, tenggorokan, dan kemaluan
- sakit kepala, kebingungan, disorientasi, atau kejang
- gagal ginjal dan kegagalan organ lainnya
Bahaya juga ya! Oleh karena itu para pengguna tampon sangat dianjurkan untuk mengganti tamponnya secara berkala, setidaknya 4 jam sekali untuk memperkecil resiko TSS ini. #tips
Oh ya, memasang dan mengganti tampon juga perlu berhati-hati, karena jika terburu-buru (atau kalau kualitas tampon kurang bagus), tali tampon dapat copot. Ini bisa menyebabkan kesulitan dalam melepaskannya. Selain itu, orang pelupa tidak dianjurkan menggunakan tampon. Ternyata banyak juga kasus tentang tampon yang lupa dikeluarkan dan malah didorong oleh tampon baru. Hasilnya, TSS. Naudzubillah.. Syereeem! heuheu..
Selanjutnya, menstrual cup alias mangkuk menstruasi..
![]() |
Kenalan baru.. (sumber gambar: youtube.com) |
![]() |
menstrual cup (sumber gambar: menstrupedia.com) |
![]() |
Cara menggunakan menstrual cup kurang lebih tampon.. (sumber gambar: kuukuppikunta.cnet) |
![]() |
Jadi, apakah yang model biasa itu aman? Btw, ini gimana bersihinnya ya? :v(sumber gambar: femmycycle.com) |
Baca juga:
Sanitary Pad, Tampon, dan Menstrual Cup (1)
Referensi:
http://www.healthywomen.org/content/article/tampons-pads-or-menstrual-cups-whats-right-you
www.mckinley.illinois.edu/handouts/toxic_shock_syndrome.html
http://www.wikihow.com/Use-a-Tampon
http://www.wikihow.com/Use-a-Menstrual-Cup