4.02.2014

Latihan Hari Ini

Selesai agenda mengawas ujian, saya sudah izin Kanda agar tidak dijemput dulu, mau ketemu teman-teman GSP yang mulai rutin latihan 3 kali sepekan buat menyerahkan uang danus yang masih saya pegang. Pengen ketemu bendahara panitia supaya beban amanah ini segera terlepas.

Jujur ya,
sebenarnya saya agak berat mau latihan lagi. Bukan karena tidak suka, tapi karena saya harus prioritaskan ngedraft. Takut terlarut. Apalagi tadi dosbing saya sudah mewanti-wanti untuk segera seminar biar target selesai semester ini bisa tercapai.

Sebelum pukul 16 jalan kaki dari fakultas ke rektorat. Sempat bertemu Lista tapi dia bilang tidak bisa ikut latihan hari ini karena besok ada ujian. Maklum sih, pekan ujian. Saya jadi pikir-pikir untuk melanjutkan perjalanan, mikir ada yang datang atau tidak. Tapi sudah terlanjur, jalan terus. Eh ketemu Joe tapi dia juga tidak latihan karena ada janji. Makin ragu tapi jalan lagi. Tiba di tangga rektorat saya melihat keramaian di lokasi yang biasa dipakai berlatih. Saya percepat jalan, ketemu Mirna yang beberapa menit di depan saya lalu kami sama-sama menuju tempat latihan. Kami baru menyadari kalau tempat latihan dipenuhi oleh orang-orang tidak dikenal yang sepertinya diskusi masalah statistik. Artinya bari kami berdua yang ada pukul 4 teng.

Sambil menunggu saya dan Mirna sholat dulu. Selesai sholat sudah ada Roto dan Davide. Hujan. Lalu Putra datang, disusul Donal. Hujan turun semakin lebat. Ragu teman-teman yang lain hadir. :(

Hampir pukul 5 sore, Wenny datang. Rambutnya basah. Setibanya pelatih muda itu datang, kami langsung pemanasan. Siap-siap untuk latihan lagu baru. Di tengah pemanasan, Silvi bergabung. Sayang ternyata tidak ada yang bawa partitur padahal lagu baru menanti untuk dipelajari, jadi belajar yang lain...
*daripada melongo*

Alhamdulillah, setidaknya latihan hari ini tidak terlalu mengecewakan karena saya dan kawan-kawan yang hadir diajari lagi oleh Wenny tentang teknik pernafasan perut, bengok, artikulasi, birama, dll.. Suara saya yang cempreng lagi karena lama tidak latihan memang tidak serta-merta indah, tapi puas bisa belajar dan mengeluarkan suara ke arah danau LSI yang riuh digodai air hujan. 1 jam melepas penat.. :)

Pukul 6 tepat saya dijemput Kanda. Walau latihan sebenarnya masih belum selesai, tapi saya segera pamit. Harus belajar menepati jadwal. Setidaknya ini yang bisa saya lakukan setelah tadi tidak bisa mengungkapkan perasaan untuk mundur teratur dari persiapan tampil bulan April. Bagaimanapun saya sudah memilih GSP sebagaimana saya memilih kuliah di Arsitektur Lanskap. Keduanya harus dijalani dengan tanggung jawab, begitu Kanda dulu pernah mengingatkan. Lagian saya kan sudah ikutan konsernya, masak lepas konser langsung hilang. Niatnya kan bukan konser..

Jadi intinya harus bagi waktu dengan ketat seperti tadi. Tepat waktu! Selesai, kerjakan yang lain. Pernah salah praktek memang, beberapa bulan terakhir. Untuk sekarang, tesis sebagai prioritas utama diselingi nyanyi 4 atau 6 jam sepekan (tergantung sikon) yang sekalian untuk berinteraksi dengan orang selain Kanda, walaupun seringnya di antara teman-teman saya cuma diam mendengarkan yang lain bercerita.

Okeh, sampai di sini uneg-uneg hari ini. Saatnya tepat waktu tidur biar tepat waktu bangun.. -_- *ngantuk*