12.01.2013

Satu Desember

Rasanya baru kemarin bulan November, sekarang sudah tanggal satu lagi. Desember. Akhir tahun masehi.

Apa yang sudah saya kerjakan tahun ini? Rasanya minim sekali.. :(

Terutama tesis.
Sejujurnya, tiada hari dalam setahun ini saya tidak memikirkan tesis. Tidak tenang, sampai-sampai melakukan apapun dibayang-bayangi perihal penelitian dan tesis yang sampai sekarang belum juga kelar. Semakin memikirkannya semakin bimbang tapi ada penyesalan juga karena sewaktu hamil dulu terlalu mengkhawatirkan tesis hingga tidak cukup menikmati masa-masa indah itu. Dan sekarang semuanya sudah tidak ada, semuanya terasa hampa,. Buruknya, perihal tesis yang tetap menghantui.

Mungkin sudah saatnya saya membenahi diri. Harus lebih fokus pada masalah ini. Harus memberanikan diri bertanya kepada ahlinya, para dosen pembimbing saya. Untuk masalah ini sebenarnya berat sekali. Malu karena sudah lama tidak melaporkan diri. Selama ini saya seperti menghilang dari bumi, tidak berani kontak karena merasa tidak ada kemajuan studi. Namun angka 1 membangunkan saya dari lamunan. Sudah terlalu lama saya berdiam. Mulai malam ini saya harus belajar dan bekerja lagi, dan konsultasi tentang masalah yang dihadapi.

Ini bukan masalah main-main. Banyak masalah lain yang menyertainya. Maka saya harus fokus dan berharap Allah memudahkan jalan. Walaupun sekarang fokus merupakan tantangan besar. Terpisah lautan dengan suami bukan pekara mudah. Situasi memaksa kami mengambil keputusan LDR. Tapi sudahlah..

Mengingat kejadian setahun lewat, benar-benar mengguncangkan jiwa. Kabut di depan masih menggumpal, kami tidak tahu tentang masa depan. Tapi kembali bibir bergumam, tomorrow will be kinder, katanya mencoba menghibur jiwa...