11.16.2013

Sepeda Sore

Sore hari pukul lima, Isna dan Rima mengajak saya naik sepeda keliling kompleks. Sudah lama saya tidak jalan-jalan. Kebetulan di rumah sedang ada tiga sepeda menganggur; satu sepeda tua milik saya, satu sepeda dengan goncengan dan keranjang di depan milik Kakak, dan satunya lagi sepeda berwarna putih milik Abang. Minta izin Kanda keluar juga dibolehkan. Pas lah sudah. Saat mengajak Kakak, awalnya Kakak berminat tapi berubah pikiran karena ingin menemankan Abang membeli ikan hias di pasar. Jadilah kami bertiga (saya, Isna dan Rima) saja yang jalan-jalan sore dengan mengayuh sepeda.

Gowas~gowes~gowas~gowes..

Kami memutuskan jalan-jalan di kompleks perumahan tetangga seberang. Lumayan aman juga kan, karena lalu lintas dalam kompleks biasanya jauh lebih sepi dibanding lalu lintas di luar kompleks. Sayangnya kompleks seberang ternyata sudah menggunakan sistem kuldesak (cul de sac) atau sistem keluar masuk perumahan yang diciptakan untuk membatasi arus lalu llintas di wilayah pemukiman tersebut. Kuldesak yang diterapkan oleh perumahan tersebut cukup ketat sampai pengguna sepeda pun tak dapat menembus portal-portalnya, tapi kalau yang pejalan kaki sih masih mungkin.. Bagus sih ya sebenarnya, untuk keamanan para pemilik rumah di kompleks tersebut. Hanya saja karena kami tidak tahu, jadinya muter dan mentok deh. Masuk lagi jalan satunya, mentok lagi..  :p  Jadi terasa sekali kalau sudah bertahun-tahun saya tidak memasuki kompleks tersebut. Padahal dulu saat kuliah sering masuk ke situ untuk internetan di warnetnya.

Keluar kompleks tetangga, sempat bingung juga mencari jalan yang asyik dan tentunya aman untuk dilewati pengendara sepeda. Ujung-ujungnya diputuskan tetap lewat jalan biasa deh, memutar rute yang biasa kami lewati saat berjalan kaki. Tapi alhamdulillah tetap asyik buat saya..

Saat akan masuk kembali ke kompleks kami, kami sempatkan untuk berhenti buat foto-foto dengan hape Isna. Buat kenang-kenangan.. :)  Tak disangka, Kakak dan Abang lewat. Kami minta saja Abang untuk berhenti sebentar supaya Kakak bisa memotretkan kami bertiga. Eeh, Abang malah meninggalkan Kakak dengan kami karena sedang buru-buru. Hahahai.. Jadi deh foto-fotonya berempat..

Setelah berfoto, Kakak minta ditemankan membeli parfum di deretan toko dekat kompleks tetangga yang tadi kami lewati, jadi kami berputar arah, tidak jadi pulang. Saya tukar sepeda dengan Rima karena Rima akan menggonceng Kakak. Saya sudah lama sekali tidak membonceng dengan sepeda, jadi agak ngeri juga.

Tidak lama kemudian kami tiba di toko parfum. Kakak asyik memilih-milih parfumnya. Hari semakin gelap dan azan magrib pun berkumandang. Kami telat pulang. Lepas azan, dan lepas Kakak membayarkan parfumnya kami pulang. Gowas~gowes~gowas~gowes. Alhamdulillah sampai rumah dengan selamat. Keringataaan... Rasanya besok-besok kalau weekend seperti hari ini (apalagi pasca hujan yang bikin udara segar) pengen keliling pakai sepeda lagi deh, kalau ada teman. Lumayan, refreshing sekalian olahraga.. :)