Alhamdulillah sejauh ini tidak ada aral melintang yang berarti. Lapar di pagi hari karena terbiasa makan pagi kadang-kadang masih ada, tapi masih bisa ditahan.
Hari ini makan sampai 4 kali.
Tiga kali menu mie goreng porsi kecil dan 1 kali menu nasi plus sop tulang porsi normal. Untuk buah, saya makan sepotong semangka. Untuk cemilan, beberapa potong kue brownies kukus. Jeleknya, hari ini kurang minum. Hmmm, ini kurang baik ya teman-teman... Jangan ditiru. *buru-buru minum air putih*
Belum ada nimbang badan lagi. Pengennya sih nimbang badan di rs praktek dokter, karena kemarin-kemarin setelah persalinan timbangnya di sana. Supaya lebih akurat selisihnya (kalau memang berhasil turun sih) karena alatnya kan sama.. Lagipula timbangan di rumah kacanya sudah buram. Angkanya tidak jelas. *ngeles* :p
Hmm, besok artinya hari ke 15. Sebenarnya masih ragu mau pindah ke jendela makan 6 jam atau tidak. Tapi berdasarkan hasil diskusi dengan suami, Kanda menyarankan untuk tetap di jendela makan 8 jam saja. Jangan terlalu dipaksakan, katanya. Ya, kebetulan karena ragu saya juga tidak terlalu ambisi untuk ke jendela makan 6 jam, jadi masukan dari Kanda langsung saya pertimbangkan, hehe. Pertimbangan saya, setidaknya dengan tetap melanjutkan OCD jendela makan 8 jam, pola makan saya tetap teratur. Jadi walaupun berat badan turunnya tidak secepat jendela makan 6 jam atau 4 jam, pola makan saya tetap terjaga *soalnya punya masalah disiplin diri, huhu*. Untuk pembentukan tubuh, saya harus olahraga dengan fokus pada daerah perut. Bagian ini berat *hiks*, tapi kalau mau singset lagi harus usaha. No pain, no gain.
Baiklah, sekian cerita hari ini. Btw, ada masukan lain?