Dari enam pasang itu, entah siapa nanti yang akan menjadi walikota. Maklum saya tidak bisa mereka-reka kekuatan politik dan kebetulan tidak juga terlalu tertarik dengan politik. Meskipun begitu, untuk pemilihan kali ini saya memutuskan tidak golput. Ada salah satu calon yang oke di hati. Nomor berapa? Rahasia.
Saya hanya berharap Pontianak semakin maju dari segi EKONOMI sekaligus EKOLOGI dan pemberdayaan SOSIAL secara bersamaan. 3 pilar keberlanjutan. Tidak ada yang terlalu berlebihan di satu sisi. Kita memerlukan keseimbangan untuk tetap bertahan. Tanpa ketiga aspek ini, kota Pontianak mungkin tidak akan bertahan.
Sayangnya, seringkali faktor ekonomi membutakan mata. Sebagai seorang pro lingkungan, saya hanya bisa berkata, ah sudahlah... Terlalu panjang membicarakannya pada satu postingan.
Singkat kata, semoga ikhtiar masyarakat dalam memilih pemimpin kotanya ini direstui Allah dengan memberi keunggulan suara (saya sengaja tidak mengatakan "menang") kepada sosok yang tepat untuk memimpin Pontianak. Aamiin