Tak bisa dipungkiri, dia tetap cantik, dengan senyum polosnya yang khas dan tanpa prasangka.
Tapi kecantikan itu bukan untuk santapan publik, karena saya tahu bahwa dia tetap cantik meski hanya menggunakan pakaian biasa, seperti dulu.
Saya tidak punya hak untuk menegurnya, karena bukan saya yang membelikan baju untuknya.
Bukan pula saya yang menyekolahkannya.
Bukan saya yang memberinya makan.
Bukan pula yang selalu ada untuknya.
Begitulah hidup. Semua orang berubah, termasuk saya, dia dan anda.
Tapi jujur dari hati yang paling dalam, saya sedih --Ya, saya harap dia bahagia dengan pilihan hidupnya, tertawa ceria atas momen pada masa remajanya, menikmati hari yang penuh kebahagiaan dan malam yang penuh mimpi -- Namun di lain sisi saya selalu berharap dia kembali mengingat keteguhan hatinya dulu. Keteguhan seorang gadis polos yang menyadari penuh cinta Tuhannya kepadanya.
Saya tetap berharap dia berubah, menjadi lebih baik, untuk dunianya dan juga akhiratnya. Amin
*untuk seseorang gadis yang telah lama tak bisa kutemui, with love -nothing else-