11.29.2011

Everybody's Changing

Saya cukup terpekur melihat perubahan itu.  Seorang gadis kecil yang ada di ingatan saya, yang dulu sangat polos dan senang berpakaian sopan, yang berkali-kali mencoba menggunakan jilbab meskipun keadaan sulit karena tentangan orang tuanya; kini sudah menjelma menjadi remaja yang "lebih berani" dalam berpakaian, yang dengan tak sadar menunjukkan lekuk tubuh remajanya yang masih segar.  Belang di kulit putihnya yang dulu hanya di ujung kaki atau pergelangan tangan saja (karena lebih sering memakai pakaian panjang), sekarang sudah tidak terlalu terlihat kontras.  Rambut hitam legamnya yang lurus dan lembut, yang dulu sering ia tutupi dengan jilbab pun, sekarang tergerai bebas.


Tak bisa dipungkiri, dia tetap cantik, dengan senyum polosnya yang khas dan tanpa prasangka.

Tapi kecantikan itu bukan untuk santapan publik, karena saya tahu bahwa dia tetap cantik meski hanya menggunakan pakaian biasa, seperti dulu.

Saya tidak punya hak untuk menegurnya, karena bukan saya yang membelikan baju untuknya.
Bukan pula saya yang menyekolahkannya.
Bukan saya yang memberinya makan.
Bukan pula yang selalu ada untuknya.
Begitulah hidup.  Semua orang berubah, termasuk saya, dia dan anda.

Tapi jujur dari hati yang paling dalam, saya sedih --Ya, saya harap dia bahagia dengan pilihan hidupnya, tertawa ceria atas momen pada masa remajanya, menikmati hari yang penuh kebahagiaan dan malam yang penuh mimpi --  Namun di lain sisi saya selalu berharap dia kembali mengingat keteguhan hatinya dulu.  Keteguhan seorang gadis polos yang menyadari penuh cinta Tuhannya kepadanya.

Saya tetap berharap dia berubah, menjadi lebih baik, untuk dunianya dan juga akhiratnya.  Amin

*untuk seseorang gadis yang telah lama tak bisa kutemui, with love -nothing else-