1.20.2016

Pemberitahuan Pencatutan Foto oleh Toko Online Penipu

Tak seperti hari biasanya, hari selasa (kemarin) saya baru mengecek email di sore hari. Semangat waktu lihat ada satu pesan baru dari alamat baru. Setelah dibaca, malah kaget..

Note: nama lengkap dan alamat email teman pembaca yang melapor sengaja saya tutup untuk melindungi privasi. 


Saya pun segera mengecek alamat situs yang diberikan di email tersebut (di postingan ini saya sengaja tidak menuliskan url nya karena tidak rela situs pencuri foto dan pembohongan publik lewat testimoni seperti itu dikunjungi oleh teman-teman, nanti malah tambah terkenal). Awalnya tidak percaya sih, memangnya foto saya yang mana yang bakal dicuri orang. Eh tapi setelah scroll lebih jauh (saya cek via smartphone), nyatanya ya begitulah. Saya langsung bingung harus apa. Kesal.

Foto yang dicuri adalah salah satu foto Bapak dan Mama' waktu mengunjungi saya dan Kanda di Bogor tahun lalu:

Link nya di sini.

Setelah dicatut oleh situs toko obat online penipu itu, jadi begini..

Ini 2 screenshot hp digabung jadi satu.

Ya, saya yakin toko online itu penipu karena:

Pertama, foto tersebut digunakan tanpa izin. Ditambah, watermark di foto ini sengaja dihilangkan/tidak ditampilkan. Jadi, jelas pengelola situs itu mencuri foto secara sadar, bukan atas ketidaktahuan. Tambah buruk dan keji karena ditambahi dengan cerita palsu untuk tujuan komersil.

Kedua, Bapak saya tidak pernah menggunakan produk tersebut. Sekadar info, walaupun kadar gula darah kedua orang tua saya masih kurang stabil waktu cek darah rutin (kadang masih dalam ambang batas, kadang lebih sedikit) tapi alhamdulillah keduanya sehat walafiat sampai sekarang. Keduanya tidak menderita diabetes hingga saat ini, alhamdulillah. Mohon doa agar keduanya tetap sehat ya, teman-teman.. Jadi jelas kalau situs tersebut berbohong, membuat seolah-olah Bapak saya memberi testimoni keberhasilan produknya. Kalau hal begini saja bohong, menurut saya sangat mungkin produknya juga berkhasiat palsu (itu pun kalau benar-benar dikirimi sesuai pesanan).

Ketiga, yang sangat pasti, Suryo bukan nama Bapak saya. Bukan nama panggilan, inisial, apalagi nama asli beliau. Dan, kami tidak berasal dari ataupun berdomisili di Pemalang. Kami bahkan belum pernah mengunjungi Pemalang dan berada di pulau lain. Jadi pengelola situs ini jelas mengarang bebas, menipu waktu berdagang, melakukan pembohongan publik dan kemungkinan juga melakukan penipuan kepada konsumen yang notabene adalah pengidap diabetes yang sedang mencari kesembuhan atau orang dengan anggota keluarga yang sedang sakit diabetes, seperti Mas Gilang di atas. Itu benar-benar jahaat sekali!

Penipuan itu selalu keji, buruk, tega. Apapun modusnya. Mungkin itu sebabnya saya sering menulis tentang hal-hal yang mungkin bisa menambah kewaspadaan kita di blog ini. Saya marah kepada pelaku-pelaku penipuan, dan bersimpati kepada korban (kalau sekiranya sudah ada yang terlanjur kena tipuannya). Tak disangka kali ini saya yang kena: foto dari blog saya yang dicatut untuk penipuan. :(  Semoga ke depannya, kita dan keluarga dapat terhindar dari kejahatan penipuan ya, teman. aamiin.

Saya ucapkan banyak terima kasih kepada mas Gilang yang sudah berkenan menghubungi dan memberitahukan hal ini kepada saya. Saya mohon teman-teman pembaca berkenan mendoakan semoga orang tua mas Gilang segera diberikan kesehatan dan kesembuhan. aamiin. Terima kasih juga untuk Kanda dan teman-teman di komunitas KEB tercinta, yang memberi dukungan moril dan menganjurkan membuat postingan ini. Semoga kepedulian dan bantuannya diberikan balasan kebaikan yang berlipat ganda. Aamiin

Untuk pelaku penipuan modus apapun, terutama untuk pencatut yang saya ceritakan di postingan ini, saya tidak dapat mendapati doa yang lebih baik selain: semoga segera diberikan balasan yang setimpal. Tuhan tidak tidur.

Buat yang ingin tahu situs apa yang saya maksud, silakan hubungi via email saja ya, temans. Saya tidak mau mempopulerkan situs pendusta di blog saya. Di blog ini saya hanya merekomendasikan yang baik dan terpercaya saja. Btw, adakah teman yang pernah tidak mengalami kejadian serupa yang saya alami? Jangan sampai deh, ya..