3.16.2014

Semarak Melodi Khatulistiwa

Seperti yang sudah saya janjikan sebelumnya, hari ini saya akan ceritakan tentang konser mini perdana GSP yang bertajuk Semarak Melodi Khatulistiwa, Akademisi Bersinergi dalam Simfoni.

credit foto: booboo
Pukul setengah sepuluh pagi, saya dkk sudah berada di Gedung Auditorium Andi Hakim Nasution untuk mempersiapkan semuanya. Ada juga teman-teman lain yang datang lebih awal. Maklum, selain menjadi bintang panggung kami juga merangkap sebagai panitia penyelenggara. Official memang ada, tapi jumlahnya tidak banyak. Saya, seperti yang pernah saya ceritakan sebelumnya, tidak masuk di kepanitiaan karena telat bergabung **tapi syukurnya masih diberi kepercayaan untuk mengelola dana usaha (danus) untuk kegiatan. :) alhamdulillah** maka saya membantu apa yang bisa dilakukan.

Gladi kotor dimulai sekitar pukul 11 siang, selesai pukul 13 karena sang pianis, Tarra, ada agenda hingga sore. Selain itu rekan-rekan Gentra Kaheman yang akan berkolaborasi dengan kami dan Mas Muhammad Nur Amin di lagu Bubuy Bulan pun bentrok agenda sehingga jadi gladi bersih baru bisa dilakukan pukul 5, ketika semua pengisi acara sudah berada di tempat. Selama itu saya dkk melakukan aktivitas lain seperti makan siang, sholat, dll. Tapi ada satu aktivitas penting yang tidak segera saya lakukan, yaitu berdandan. Padahal harusnya ini dilakukan secepatnya, apalagi bagi yang sedang berhalangan sholat seperti saya. Pertimbangannya sih karena back stage nya bercampur dan membuat saya kurang nyaman, jadi saya pikir bisa lah dandan di toilet cewek bersama teman cewek lainnya. Eeh tenyata pertimbangan saya keliru. Teman-teman yang lain juga berdandan di back stage dengan tetap menggunakan jilbab dan ciput ninja, tentu saja.
*terima kasih ciput ninja* :D

Pukul 5, gladi bersih dilakukan, sekitar 1 jam. Ada yang sudah siap, banyak pula yang belum. Saya sendiri baru sampai bedak dan riasan mata tipis, plus ganti baju kebaya atasan. Belum melakukan hal lain seperti memasang kain jarik yang agak ribet, jilbaban, mempertegas riasan mata, lipstik, pasang bros dan lain-lain; dan itu memakan waktu cukup lama. #sesal :(

Tapiii, alhamdulillah semua beres tepat waktu. Allah Maha Penolong. Meskipun kain jarik saya ternyata dipasang terbalik atau warna dominan jilbab yang beda, Allah tetap memberi kepercayaan diri kepada saya dan teman-teman. Pukul 7 malam acara dimulai. Gugup sih, tapi sangat bersemangat. Sesi pertama yang berisi lagu Tardigadingdang do medley Sigulempong (Sumatra Utara), Nggahi Rawi Pahu (Nusa Tenggara Barat), Mana Lolo Banda (Pulau Rote), To Mepare (Toraja), dan Cik Cik Periok (Kalimantan Barat) berjalan mulus. Alhamdulillah.. :D  Oh iya, dari semua lagu tersebut, hanya Mana Lolo Banda yang menggunakan koreografi. Selebihnya, partitur ada di tangan..

Selanjutnya, kami berkolaborasi dengan Gentra Kaheman dan Mas Muh dalam lagu Bubuy Bulan (Jawa Barat). Di lagu ini ada aksi teatrikal sedikit. Ketika suara biola Mas Muh yang pilu menusuk-nusuk hati, ada beberapa teman yang berakting menangis dan sedih karena ingat kekasih hati yang sedang jauh. Saya yang kurang bisa berakting agak sembunyi, mundur dikit sambil menahan perasaan malu yang tiba-tiba muncul.. :p  Tapi itu sebentar saja, setelah gendang Gentra Kaheman berbunyi, semangat lagi. Dan persembahan kolaborasi kami selesai dengan memuaskan. Alhamdulillah...

Seusai penampilan kolaborasi kami, ada sedikit waktu tersedia karena bintang tamu, Pak Kartiarso, mempersembahkan 5 lagu. Salah satu lagu yang beliau nyanyikan adalah lagu What a Wonderful World, saya langsung ingat Kakak saya yang sangat suka lagu tersebut. :')  Langsung semangat lagi karena ingat keluarga di Pontianak, I'll give my best. Mudah-mudahan nanti bisa kirim videonya biar orang rumah bisa nonton.. :D

Selanjutnya, kami tampil kembali di sesi kedua yang berisi lagu Gundul-Gundul Pacul (Jawa Tengah), Yamko Rambe Yamko (Papua), Sesa Sista (Kenya, negara asalnya Fred), dan Jali-Jali (Jakarta). Di sesi terakhir konser mini ini, yang pakai koreo adalah Gundul-Gundul Pacul, Sesa Sista, dan Jali-Jali. Tidak terlalu banyak, tapi lumayan memecah konsentrasi. :p  Pas Gundul-Gundul Pacul sebenarnya saya agak kaget ketika Fred berhenti conduct dan melepas penutup kepalanya. Apa yang salah, pikir saya. Eh baru ingat ketika masuk koreografinya, hehehe.. :p  *tepokjidat*  Soalnya pas latihan Fred tidak seperti itu siih #ngeles

Setelah lagu Jali-Jali, kami tidak langsung masuk karena masih harus menyanyikan lagu theme song GSP IPB untuk pertama kalinya di khalayak ramai. Istilahnya, launching lagu, gitu. Lagu ini diciptakan oleh Adrien Jems Akiles Unitly (atau yang biasa kami sapa Kak Jems) pada 16 November 2013 lalu. Di lagu ini, conductor digantikan oleh Kak Oni karena Fred ikut bernyanyi. Alhamdulillah lagu tersebut dapat dibawakan dengan baik. Horee.. :D

Sebagai acara penutup, dilakukan penganugerahan kepada pihak-pihak yang berjasa kepada GSP dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Hymne IPB bersama seluruh penonton yang hadir di Auditorium Andi Hakim Nasution IPB Darmaga. Di titik ini saya merasa bangga dan bahagia sekali. Ya Rabbi, terima kasih atas kesempatan indah ini karena saya mengikuti kegiatan ini sebenarnya semata untuk menyalurkan hobi menyanyi dan mengalihkan ingatan dari kejadian berat tahun lalu. Lalu Allah berikan lebih dari yang saya sangka karena tidak pernah terbersit sekalipun bisa ikut konser seperti semalam. Bahagia sekali karena diberikan keberanian untuk bersuara lantang di depan orang-orang. Bagi saya, bukan masalah memberi kesan bagi orang lain, melainkan bagi saya sendiri. Saya terkesan karena ternyata kami mampu. Setelah pengorbanan latihan intensif selama 3 bulan, alhamdulillah semua Allah mudahkan dan lancarkan. Terima kasih Allah..

Seusai penutupan, dengan sukarela dan tanpa beban kami menyanyikan lagu Sesa Sista lagi. Para penonton mulai keluar ruangan. Kanda, suporter utama saya selama ini, yang mengingatkan dan selalu mendukung kegiatan saya bersama GSP kembali ke dalam ruangan setelah mengambil konsumsi yang disediakan di luar. Setelah itu kami berfoto bersama, penuh tawa.

Btw, bagi yang berminat melihat-lihat foto kami, silakan klik di sini yaa...

Saya dan Kanda pulang pukul 11 malam dengan membawa 2 kotak nasi jatah saya tadi sore dan malam yang belum dimakan. Sampai di rumah, makan dulu, blogging sebentar, baru tidur. Badan saya sangat lelah namun perasaan saya senang sekali. Baru terasa setelah hari ini saya migren, untungnya setelah minum paracetamol keadaan aman terkendali. :D  Alhamdulillah

Terima kasih Allah, yang telah memudahkan urusan kami dan memberikan saya satu lagi memori manis yang bisa saya kenang. Terima kasih juga untuk semua pihak yang memberikan sponsor, mendukung serta membantu acara konser perdana GSP kami ini.. ^_^