Hari ke-15 swakarantina. Hari ini saya dan suami terpaksa keluar rumah untuk berbelanja keperluan rumah tangga. Sebenarnya jadwal belanja bukan hari ini, tapi karena perlu membeli sesuatu, jadi kami sekalian saja membeli keperluan lain. Lumayan untuk menghemat listrik, air, dan detergent untuk cucian. Hehe. Kami cukup patuh protokol keluar-masuk, soalnya.
Selama perjalanan, sebenarnya saya agak bingung melihat masih banyak orang dengan santai keluar jalan-jalan tanpa masker atau menerapkan physical distancing. Di satu sisi, saya merasa lega. Lega karena suasananya tidak mencekam, seperti sama saja dengan hari biasa. Ketegangan jadi berkurang. Di sisi lain, ngeri juga. Ngeri karena tidak tahu akankah suasana tenang tersebut bisa bertahan lama atau merupakan kesunyian sebelum badai (?). Seperti berpijak di lapisan es tipis. Menegangkan.
Tentunya kita semua berharap semoga permasalahan wabah penyakit ini segera berlalu. Namun sekadar mengingatkan realita, sampai tulisan ini dibuat, korban meninggal dunia akibat COVID-19 berjumlah 122 orang. Di provinsi kami sendiri sudah ada 7 kasus positif, 2 diantaranya sudah meninggal dunia. Innalillahi wa inna ilaihi roji'un.. :'