10.24.2015

Makan Siang di Ulam Singkil

Mumpung masih ingat. Ahad lalu, saya dan keluarga jalan-jalan bersama. Sekadar refreshing. Setelahnya, pas tengah hari, kami sengaja singgah di salah satu rumah makan dengan menu rumahan yang jadi langganan Mama'. Saya senang sekali. Sudah lama tidak makan di luar bersama keluarga, plus kan jadi libur masak. Hhihi..


Rumah makan yang kami singgahi ini bernama cukup unik, yaitu Ulam Singkil. Setahu saya sih, 2 kata tersebut berasal dari bahasa Melayu. Kata ulam berarti lalap, sedangkan singkil adalah nama lokal masyarakat melayu untuk tanaman yang daunnya biasa dijadikan sayuran. **Singkil dikenal juga sebagai daun buas-buas oleh masyarakat Dayak, atau daun pecah piring. Nama ilmiahnya Premna foetida.

Dari namanya tersebut, saya perkirakan, rumah makan Ulam Singkil ini khas Melayu. Eh tapi itu hanya perkiraan saja, karena saya tidak bertanya kepada pemiliknya. :p

Kalau berdasarkan daftar menu, nuansa Melayu nya agak kurang.  Ayam goreng, ayam penyet, ikan bakar, karedok, pecel, dll, bisa dengan mudah ditemukan di rumah makan lain. Tapi walaupun menu-menunya secara umum dapat ditemukan di tempat lain, ada yang beda di tempat ini, yaitu ada tambahan ulam singkil. Khas. Sangat sesuai dengan namanya.

Sayang, saya tidak ingat memotret daftar menunya dan kurang memperhatikan menu khasnya, jadi lebih banyak lupa apa saja yang tersedia dan berapa harganya. :p


Saya sendiri pesan paket ayam penyet perorangan. Anggota keluarga lain memesan sesuai dengan pilihan masing-masing. Di sini saya hanya punya foto paket ayam penyet milik saya dan paket ikan bakar milik Kanda, soalnya yang lain terlanjur diobrak abrik karena lapar. Hhihihi.

Oh ya. Rumah makan ini menyediakan meja kursi maupun meja lesehan. Bisa jadi tempat yang asyik untuk berkumpul bersama keluarga atau teman-teman. Keluarga saya sendiri lebih suka duduk lesehan daripada di kursi. Seperti ini.. ^_*


Untuk rasa, menurut saya sih oke. Sejauh ini saya suka. Menu yang lain juga enak (hasil icip-icip, hehe). Untuk pelayanan, saya puas karena penyajiannya cepat dan pelayan-pelayannya bersikap ramah. Harapan saya, semoga potensi-potensi ini dipertahankan dan menjadi lebih baik di kemudian hari.

Supaya apa? Supaya pelanggan cerewet seperti saya tidak kabur. Hehe.