Berdasarkan referensi yang saya baca, ternyata anencephaly adalah ketiadaan sebagian besar porsi otak, tulang tengkorak, dan kulit kepala yang terjadi selama perkembangan embrio. Gangguan perkembangan pada embrio ini terjadi antara hari ke-23 sampai 26 setelah pembuahan. Akibatnya struktur yang terbentuk hanya dilapisi oleh lapisan tipis membran (kulit, tulang, meninges, dll) yang semuanya kurang memadai.
:'(
Saya membaca lebih lanjut...
Penyebab anencephaly masih diperdebatkan, namun kekurangan asam folat diperkirakan menjadi faktor penyebab utama karena asam folat sudah terbukti penting untuk pembentukan sistem syaraf. Penelitian membuktikan bahwa konsumsi asam folat sebanyak 0,4 mg per hari pada wanita usia subur dapat mengurangi 0,03% kelainan saraf pada janin. Inilah sebabnya mengapa wanita usia subur yang berusaha hamil atau kemungkinan hamil sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi asam folat dalam menu harian. Tentu saja boleh dari makanan alami maupun suplemen tambahan. Tidak dianjurkan menunggu sampai kehamilan diketahui, karena masa kritis pembentukan syaraf sudah berlalu.
Saya jadi ingat, dulu dokter kandungan saya pernah menganjurkan kepada saya untuk merutinkan konsumsi asam folat ketika saya ingin program hamil lagi pasca Weissar tiada. Beliau berkata akan lebih baik jika rutinitas tersebut dipersiapkan 3-4 bulan sebelum kehamilan.
suplemen tambahan asam folat (dan kalk) |
Penyebab lain yang diperkirakan berpengaruh adalah dari faktor genetik. Studi tentang hubungan genetik menunjukkan bahwa seorang wanita yang telah memiliki satu anak dengan kelainan perkembangan sistem syaraf (seperti anencephaly) memiliki probabilitas sekitar 3% memiliki anak lain dengan kasus serupa. Oleh karena itu konseling genetik pada wanita dengan resiko lebih tinggi tersebut, ditawarkan untuk membahas tes lain yang mungkin perlu dilakukan.
Selain dua penyebab tersebut, anencephaly mungkin juga dapat disebabkan faktor kimiawi. Penggunaan obat-obatan tertentu yang tidak cocok dipakai saat hamil (seperti pengobatan epilepsi dan diabetes yang tergantung insulin); serta terkena paparan toksin tingkat tinggi (seperti timbal, kromium, merkuri, dan nikel) juga diduga menjadi faktor pemicu kelainan sistem syaraf pada janin.
Untuk info lebih banyak mengenai anencephaly, silakan baca di sini.
Akhirnya, sebagai seorang muslim tentunya saya percaya: di atas semua alasan itu, apapun yang terjadi di dunia ini pasti atas kehendak Illahi. Manusia hanya bisa berusaha sebaik mungkin, selebihnya, Tuhan lah yang menentukan.
Saya sangat yakin sahabat saya sudah berupaya semampunya. Apalagi mengingat ia pernah hamil sebelumnya, jadi pengetahuan akan kehamilan sedikit banyak pasti sudah ia miliki. Menyikapi ini, sahabat saya itu tidak menyerah. Kabarnya ia akan memeriksakan kandungannya di dokter lain, untuk mendapatkan secondary opinion. Saya sangat berharap diagnosa anencephaly itu keliru dan dedek bayi di rahimnya tumbuh normal. Aamiin. Mohon doa dari teman-teman pembaca semua yaa, karena Insya Allah doa dapat mengubah takdir (dengan seizin-Nya)...
Baiklah, sekian dulu untuk hari ini. Semoga postingan singkat ini bermanfaat untuk teman-teman semua ya, terutama bagi yang sedang program hamil seperti saya. Salaam!