2.16.2014

JJS, Jalan-Jalan Sederhana

Ahad pagi hujan, tidak jadi jogging..

Ganti.

Ahad petang, setelah diundur-undur akhirnya hampir pukul 5 sore jadi juga jalan-jalan sore berdua Kanda, sekedar melepas penat. Tujuannya tidak jauh, kampus tercinta soalnya jarak ke kota terlalu jauh dan pasti macet. Kami hanya perlu refresing, malas sekali bertemu kemacetan di akhir pekan. Lagipula jalan-jalan di kampus kami di Kota Hujan ini memang selalu menyenangkan. Warna hijau dari pepohonan dan rerumputan terlihat segar disentuh air hujan pagi dan gerimis sesaat sebelum kami turun. Udara segar bercampur petrichor, segar.. :)


Buah pinus ^^
(dok pribadi)
Perhentian pertama di lapangan depan rektorat. Pohon-pohon pinus menggugurkan buahnya. Saya mengambil sebuah untuk dimainkan. Selanjutnya kami ke tempat "konayuki", lokasi tempat kami dulu sering berolah raga.

Hehe, konayuki itu gara-gara saya biasa menyanyikan reff ost 1 litre of tears berjudul "konayuki" sambil mendongak melihat langit yang dibingkai tajuk pohon saat berjalan kaki berdua dengan Kanda di sini. Iseng yang berulang ^^ Sebenarnya yang kami sebut sebagai tempat konayuki adalah lapangan parkir yang cukup rimbun di sisi-sisinya, tapi enak untuk jadi tempat beraktivitas olah raga. Kadang-kadang ada juga yang belajar motor atau mobil di sini. Sayangnya tadi ketenangan kami diganggu oleh remaja tanggung yang berlatih mobil yang suaranya berisik dan bikin khawatir. Ngeri saja melihat mereka mengendarai mobil dengan kencang (ditambah efek bunyi mobil balap pula). Kalau tiba-tiba mereka lepas kendali, belok semaunya? Ihh, seram. Jadi kami pindah lagi.

Lampu-lampunya bikin Wisma Amarilis jadi romantis.. hehe
(dok pribadi)
Saat melintas di wisma kampus tempat kami menginap di hari pertama sampai di Kota Hujan, Kanda menghentikan motor sekedar untuk memotret bangunan tersebut. Lumayan untuk kenang-kenangan.. :)


Selanjutnya kami ke bangunan kampus baru yang dibuat sebagai replika kampus IPB Baranangsiang. Sebentar saja, Kanda ingin memotret bangunan tersebut sambil kami berbagi kenangan 3 tahun lalu saat baru tiba di kota ini. Bahwa tanah yang kami injak sekarang, dulu lebih tinggi dan kami masih bisa melihat Gunung Salak nun jauh di sana; bahwa toko dalam kampus yang tadi kami lewati, barangnya tidak terlalu ramah di kantong; dan bahwa laju pembangunan di sini benar-benar pesat. Nostalgia.. :)

Replika IPB BS..
(dok J Pawa)
Usai berkeliling, Kami duduk sebentar di kursi panjang dekat GWW tapi tidak lama karena ada bau rokok yang cukup mengganggu. Kami jalan lagi ke jalan babakan raya setelah sebelumnya memarkir motor. Beli jus tanpa es, jalan ke toko buku langganan, lalu pulang deh..

Waktu hampir magrib. Kanda sempat berhenti di dekat gerobak mamang apam yang ada di pinggir jalan. Rupanya Kanda pengen makan apam pulau pinang (kalau orang sini bilangnya martabak manis) yang rasa ketan hitam. Setelah itu langsung cuuusss, sampai di rumah tepat azan maghrib.

Alhamdulillah, walau hanya satu jam setengah-an, tapi saya senang sekali bisa jalan-jalan dengan Kanda. ^^