Ganti.
Ahad petang, setelah diundur-undur akhirnya hampir pukul 5 sore jadi juga jalan-jalan sore berdua Kanda, sekedar melepas penat. Tujuannya tidak jauh, kampus tercinta soalnya jarak ke kota terlalu jauh dan pasti macet. Kami hanya perlu refresing, malas sekali bertemu kemacetan di akhir pekan. Lagipula jalan-jalan di kampus kami di Kota Hujan ini memang selalu menyenangkan. Warna hijau dari pepohonan dan rerumputan terlihat segar disentuh air hujan pagi dan gerimis sesaat sebelum kami turun. Udara segar bercampur petrichor, segar.. :)
Buah pinus ^^ (dok pribadi) |
Hehe, konayuki itu gara-gara saya biasa menyanyikan reff ost 1 litre of tears berjudul "konayuki" sambil mendongak melihat langit yang dibingkai tajuk pohon saat berjalan kaki berdua dengan Kanda di sini. Iseng yang berulang ^^ Sebenarnya yang kami sebut sebagai tempat konayuki adalah lapangan parkir yang cukup rimbun di sisi-sisinya, tapi enak untuk jadi tempat beraktivitas olah raga. Kadang-kadang ada juga yang belajar motor atau mobil di sini. Sayangnya tadi ketenangan kami diganggu oleh remaja tanggung yang berlatih mobil yang suaranya berisik dan bikin khawatir. Ngeri saja melihat mereka mengendarai mobil dengan kencang (ditambah efek bunyi mobil balap pula). Kalau tiba-tiba mereka lepas kendali, belok semaunya? Ihh, seram. Jadi kami pindah lagi.
Lampu-lampunya bikin Wisma Amarilis jadi romantis.. hehe (dok pribadi) |
Selanjutnya kami ke bangunan kampus baru yang dibuat sebagai replika kampus IPB Baranangsiang. Sebentar saja, Kanda ingin memotret bangunan tersebut sambil kami berbagi kenangan 3 tahun lalu saat baru tiba di kota ini. Bahwa tanah yang kami injak sekarang, dulu lebih tinggi dan kami masih bisa melihat Gunung Salak nun jauh di sana; bahwa toko dalam kampus yang tadi kami lewati, barangnya tidak terlalu ramah di kantong; dan bahwa laju pembangunan di sini benar-benar pesat. Nostalgia.. :)
Replika IPB BS.. (dok J Pawa) |
Waktu hampir magrib. Kanda sempat berhenti di dekat gerobak mamang apam yang ada di pinggir jalan. Rupanya Kanda pengen makan apam pulau pinang (kalau orang sini bilangnya martabak manis) yang rasa ketan hitam. Setelah itu langsung cuuusss, sampai di rumah tepat azan maghrib.
Alhamdulillah, walau hanya satu jam setengah-an, tapi saya senang sekali bisa jalan-jalan dengan Kanda. ^^