12.15.2013

Mengapa Saya Nge-blog?

Dari pertama kali kenal blog, saya berniat berbagi. Berbagi entah apa saja, terutama yang saya suka. Saya ingat betul, di blog perdana saya, saya banyak posting tentang hal-hal menarik. Sayangnya, sebagian besar dari isi postingan merupakan hasil copy-paste alias copas, meskipun sebelumnya sudah saya berikan sentuhan khas saya (misalnya prolog atau epilog), plagiarisme tetap plagiarisme. Sampai sekarang saya merasa bersalah karena hal tersebut. Hal ini lebih karena rasa kurang pede dengan tulisan sendiri. Alhasil, meskipun perasaan senang sudah berbagi kepada khalayak ramai, tapi perasaan percaya pada kemampuan diri dalam menuliskan pemikiran sendiri menjadi kurang terasah.

alasan ngeblog
Ngeblog (sumber gambar: medium.com)
Waktu berlalu, sahabat saya yang mengenalkan blog kepada saya (alhamdulillah sekarang sudah jadi suami, hehe) mengenalkan kepada google adsense yang memberikan kesempatan menuai dollar dari tulisan di blog. Saya bersemangat sekali mencobanya. Berhubung di blog perdana saya waktu itu terlalu banyak yang copas, permohonan saya di google ads ditolak. Jadi saya mencoba peruntungan dengan membuat blog baru dari akun gmail baru. Blog yang saya buat waktu itu adalah blog foto, asli hasil jepretan sendiri. Tapi bukan berarti hasil jepretan saya bagus loh ya. Saya hanya berusaha mengisi blog tersebut dengan hasil karya sendiri (foto sendiri, tulisan sendiri, no copas). Hasilnya?

Tak disangka, ditolak lagi. Untuk penolakan kali ini, google sama sekali tidak memberikan penjelasan mengenai alasannya. Ditolak begitu saja. Sungguh sedih hati saya kala itu. Saya jadi tidak percaya dengan kemampuan diri sendiri. Mewek berhari-hari.. Beruntung saya memiliki pasangan yang mengingatkan untuk bersabar. Semua pasti ada hikmahnya. Paling tidak setelah tahu bahwa menulis itu sulit (bahkan menulis di blog yang filternya adalah kita sendiri) saya jadi sadar sesadar-sadarnya bahwa kerjaan men-copas tulisan orang lain tanpa izin itu sungguh dapat melukai perasaan penulisnya.. #tobat plagiarisme

Kalau sekarang dipikir-pikir, mungkin niat saya nge-blog saat itu juga kurang baik. Saya hanya berorientasi keuntungan secara finansial, ingin dapat diterima google adsense dan dapat uang setelahnya. Bukan berarti niat dapat penghasilan lewat nge-blog itu salah, hanya saja niat saya untuk berbagi jadi malah terlupakan. Jadi saya mulai mengalihkan diri kepada blog yang bisa memberikan manfaat bagi saya sekaligus berbagi pengalaman dengan orang banyak.

Itulah alasan mengapa blog ini hadir, blog ini saya dedikasikan untuk orang-orang baik di sekitar saya. Hal ini penting bagi saya karena mengingat kebaikan orang itu jauh lebih sulit daripada menemukan kejelekannya. Jadi sebelum saya lupa dengan kebaikan orang kepada saya, saya tulis saja di sini.

sumber gambar: www.etsy.com)
Selain tentang itu, saya juga banyak menulis tentang pengalaman dan tentu saja perasaan yang saya rasakan. Ini lebih kepada pelampiasan untuk bercerita, terutama kalau saya sudah kebanyakan melakukan monolog dalam kepala. Mungkin karena tipikal introvert kali ya, sering merasa tidak nyaman memotong cerita orang lain, jadi kalau ngetik seperti sekarang ini (ngeblog, maksudnya) saya sering keasyikan sendiri. Cerita ngolor ngidul. Setidaknya saya tidak perlu memotong pembicaraan orang lain. Lagipula bagi saya, menjadi pendengar yang baik itu bagus, jadi tidak perlu dihilangkan. Dari mendengarkan, saya bisa belajar dari pengalaman orang lain, dan itu juga bisa jadi bahan tulisan (konsumsi pribadi maupun dibagikan). Kalau memang sreg, saya akan bagikan di blog saya ini sambil berharap ada yang terbantu dari tulisan tersebut. Tidak ingin muluk, hanya berharap saja.. ^^

Demikianlah sedikit alasan saya nge-blog: bercerita dan berbagi. Dua itu yang utama, yang lain adalah bonusnya. Semoga dengan berbagi saya dapat memberikan manfaat bagi orang lain.. Aamiin..