Sejak sepekan lalu, bahagia sekali rasanya bisa berbuka bersama keluarga tercinta, baik di rumah orang tua sendiri maupun di rumah mertua. Juga bertemu orang kesayangan yang sudah lama sekali tidak bersua.
Sejak sepekan lalu, atau lebih tepatnya sejak beberapa tahun belakangan, saya dan Kakak satu-satunya yang sempat lama pisah kota akhirnya bisa jalan bersama berdua. Berbagi sedikit cerita tentang girl's talk, eh, women's talk.
Dan sejak sepekan lalu, baru tadi pagi saya dan suami mengunjungi makam anak kami. Keterlaluan memang, kenapa tidak dari pertama tiba. Bukan karena tidak rindu atau lupa, tapi saya khawatir menangis lagi. Dan benar, tak sadar air mata telah tumpah di pipi. Ada rindu yang mendalam, juga rasa penasaran. Jika kelak dipanggil Tuhan, sanggupkah saya memikul pertanggungjawaban?