12.11.2014

Cara Mengurangi Stress Ala Yanet

Gara-gara baca tulisan Kanda tentang beberapa caranya dalam mengatasi stress, saya jadi tergelitik juga untuk menulis tentang tips mengurangi stress. Tentunya, ala saya.

(sumber gambar: www.eng.morgan.edu)
Sebagai seorang yang kadang kelewat melow, entah karena hormon atau memang bawaan lahir, hal yang kerap saya lakukan ketika stress adalah menangis. Yep, kedengarannya konyol (apalagi bagi para pria). Tapi berdasarkan yang saya baca, menangis ternyata dapat berguna dalam mengurangi stres karena air mata membantu mengeluarkan hormon stress (endorphin leucine enkaphalin dan prolactin, cmiiw). Selain menyehatkan mata (karena membunuh bakteri pada mata, mengeluarkan racun tubuh, dan mencegah dehidrasi pada mata), menangis juga dapat memperbaiki emosi yang tidak menentu (seperti membangkitkan mood dan melegakan perasaan).  Jadi, ya, menangis adalah salah satu ritual yang tergolong baik untuk lakukan saat stress berat.

sumber dari google+, diedit oleh Yanet
Agar tidak menangis sia-sia, saya biasanya menangis sambil minta tolong sama Sang Penguji agar dikuatkan. Bengkak, bengkak deh. Karena bagaimanapun saya yakin, ujian hidup yang kita hadapi pasti atas skenario Tuhan Yang Maha Kuasa. "Allah adalah sebaik-baik penolong", begitu arti salah satu ayat Al Qur'an.

Yah, kalau menangis karena merasa dizalimi, agak beda. Saya perbanyak berdoa karena doa orang yang dizalimi kan termasuk mustajab. Jadi, sakitilah saya, maka saya akan berdoa! 

Terus, kalau sedang galau tingkat tinggi, kegiatan membaca buku cukup membantu. Biasanya saya baca buku motivasi. Dan buku yang paling menghibur adalah Qur'an. Berhubung keterbatasan dalam bahasa Arab -cuman tahu wa (dan) la (jangan) dan sedikit kosakata singkat- terjemahan Qur'an jadi andalan buat saya. Surah favorit saya ketika merasa tertekan adalah Ar Rahman. "Masalah hidup mungkin datang berubi-tubi, tapi nikmat Tuhan tak pernah lepas memeluk diri yang hina ini", kira-kira begitu isi yang bisa saya tangkap, mengingatkan untuk selalu bersyukur. Tapi tentu saja tilawah surah lain juga tak kalah menenangkan..

Hal lain yang menurut saya efektif dalam mengurangi stress adalah jalan-jalan ke tempat yang dekat dan familiar maupun ke tempat yang baru dan asing. Sama seperti pendapat suami saya, jalan-jalan bisa membantu mengurangi stress, apalagi dengan jalan kaki. Jalan kaki memberi kita waktu untuk menikmati lingkungan dan diri sendiri. Ada orang yang memilih jalan kaki di mal (sekalian cuci mata) tapi saya pribadi lebih senang jalan kaki di sekitar rumah atau pergi ke tempat berpemandangan indah, dan sepi.

Sebagai pribadi introvert, saya memang lebih memilih menyendiri dalam banyak kesempatan. Dengan menyendiri, kegiatan merenung lebih tenang. Tapi tidak boleh lama-lama juga sih, karena pikiran bisa terlalu larut dalam masalah penyebab stress dan tambah stress. Oleh karena itu, mencari teman diskusi untuk mencari solusi menjadi penyeimbang untuk mengurangi stress, bagi saya.

Lalu kalau teman yang biasa saya ajak diskusi juga sedang stress, saya lebih senang "berekspresi lewat suara" bersama teman saya tersebut . Bisa dengan menyanyi bersama alias karaokean atau sekadar teriak keras-keras tanpa nada. Yah, daripada diskusi saat sama-sama stress, karena khawatirnya malah jadi membandingkan-bandingkan siapa yang lebih wow cobaannya. Ya kan?

Apa lagi ya, emm, makan makanan favorit bisa jadi alternatif. Buat saya, makanan dan minuman favorit seperti susu uht, coklat batangan, mie, makanan selera pedas, seafood, air jahe, dan sebagainya sangat meringankan perasaan. Hanya saja harga makanan favorit bisa memberatkan kantong. Hehe. Kegiatan lain adalah menonton video, bisa film, video tutorial dan video kenangan bersama orang-orang tercinta. Pokoknya yang bisa bikin saya berekspresi seperti tertawa atau menangis. Saya pribadi tidak akan menonton film horor karena selain bukan selera saya (baik saat stress maupun saat tidak stress), saya juga tipe penakut. Kalau stress ditambah takut, malah jadi tambah stress. Tapi sering penasaran juga sih. :p

Kegiatan fisik juga bisa mengurangi stress. Kurang lebih dengan poin jalan-jalan sebelumnya, tapi lebih spesifik dengan kegiatan yang mengeluarkan keringat. Supaya lebih afdhol, baiknya sesuaikan dengan kesukaan dan kemampuan tubuh.

salah satu kegiatan fisik yang asik: hiking!
(dok. JP Pawa)
Hal efektif lain dalam mengurangi stress adalah dengan menyalurkan hobi. Buat saya pribadi, nge-blog adalah salah satu kegiatan yang cukup efektif dalam menurunkan ketegangan otak, menyalurkan pikiran. Blogging juga membantu saya berekspresi sambil introspeksi, melepas stress lewat kata-kata. Semakin stress, biasanya jumlah postingan semakin banyak. Dan kalau stress nya agak berat, biasanya keluar tuh puisi-puisian. Kalau stress sudah reda, saya ketawa sendiri melihat karya puisi saya, kok bisa ya? hehe ^^ Selain itu saya juga suka main sudoku atau teka-teki.

Begitulah beberapa cara saya mengatasi stress. Kalau teman-teman punya cara lain, silakan share di kolom komentar yaa! Sharing is caring. ;)  Btw, kira-kira ada yang tahu tidak kenapa saya menulis topik ini?  :D

Referensi tentang manfaat menangis:
http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1940298/terungkap-manfaat-menangis-bagi-kesehatan#.VIlidsmp1qs