1.17.2014

Meski Hujan Seharian..

Jumat sore pukul 4 seperti dua pekan sebelumnya, saya ada jadwal latihan rutin GSP. Bedanya, hari ini hujan turun dengan lebatnya. Ya, sudah beberapa hari belakangan, kota Buitenzorg yang kami tinggali saat ini memang tak lepas dari rinai air yang menetes dari langit. Hujan berhenti, hujan kembali. Dingin..

(sumber gambar: telegraph.co.uk)
Sudah pukul 4 lewat tapi hujan tak jua berhenti. Saya yang sudah siap-siap dan minta antar Kanda sempat urung hati untuk berangkat, tapi Kanda justru mengingatkan saya harus tetap semangat. Selama apa yang saya lakukan baik, saya harus menjaga konsistensi diri agar menjadi terbiasa. Agar terlatih karena tekun, demikian sirat katanya.

Maka dengan berbekal jas hujan, Kanda mengeluarkan motor dari garasi tetangga tempat kami biasa menitipkan motor. Beliau bilang tunggu ia di depan pagar. Hari hujan, ia tidak ingin saya basah. Cukuplah basah selama perjalanan nanti karena jas hujan tentu tak mampu menutupi dengan sempurna. Saya pun belakangan turun dari rumah. Belum sempurna saya mengunci pintu, BRAAAAK, terdengar suara sangat keras di depan rumah sebelah. Ketika saya menoleh, masya Allah.. Ternyata Kanda terjatuh dari motor ketika akan menjemput saya di muka rumah.

Tetangga depan kami segera keluar ingin membantu, tapi Kanda bilang tidak apa-apa. Tak tenang hati saya, saya minta naik dulu untuk memeriksa. Ternyata benar, ada luka di kakinya. Berdarah. Di tangan kirinya juga, tapi tidak berdarah. Kata Kanda, saya tidak perlu khawatir. Lukanya hanya luka kecil. Sudah dibersihkan dengan antiseptik dan ditetesi obat luka pula. Dan setelah kejadian itu beliau tetap berkeras mengantarkan saya latihan walau hujan tetap mendera. :')

Alhamdulillah, bersyukur sekali saya memiliki pasangan hidup sepertinya. Semoga saya bisa menjadi istri yang lebih baik dan sholeha untuknya. Aamiin