5.22.2013

It's a Boy! ^^ [+random tips mengatasi keluhan ibu hamil]

Hari ini kami ke dokter lagi, tapi kali ini lebih cepat sepekan, maklum ada keluhan. Dan tebak, kami dapat urutan berapa hari ini? :D

15! Wew...

Pas datang tadi, sekitar pukul 9.00 pagi dokter praktek juga belum datang sehingga urutan belum dimulai. Jadi setelah periksa berat badan dan tekanan darah kami kabur. Niatnya sih sebentar, sampai jam 12 lah... Hehehe. Iya lo, soalnya
lumayan lama juga nungguin dokter memeriksa pasien. Apalagi dengan urutan bontot itu. Jadi tadi kami sempatkan makan dulu (pas belum sarapan juga), belanja di swalayan, plus menjenguk Nopi di klinik bidan tempatnya melahirkan.

Oia, berat badan saya hari ini 53,5 kg dan tekanan darah 100/70. Alhamdulillah.

Pas kembali lagi ke klinik dokter, pas pukul 12.00, eeeeh nomor urut di mesin digitalnya udah 16 aja. Artinya kelewat 1! Tapi nggak papa lah. Pas saya lapor perawatnya, perawatnya cemberut aja. :p  Terus dilangkau sama ibu yang bawa anak bayi. Jadi itung-itung kami urutan 18. Saya sama suami rela aja sih, dan untungnya kami nggak terlalu lama menunggu. Sekitar pukul 12.30 sudah masuk ruang periksa.

Hasil pemeriksaan hari ini, selain nanyain keluhan seputar keputihan yang mengganggu dan pegal-pegal yang luar biasa, kami juga menanyakan keadaan si dedek plussss jenis kelaminnya. Dan hari ini, dokter resmi mengatakan kalau dedek berjenis kelamin laki-laki. Alhamdulillah! :D

Saya sih laki-laki atau perempuan senang-senang saja. Yang penting sehat. Walau jujur nih ya, kalau dikasih anak cewek mungkin girangnya beda karena membayangkan mengepangi rambutnya dan mendandaninya dengan pernak-pernik pink... ^^  Nanti deh, mudah-mudahan anak kedua dapat cewek, biar sepasang. Aamiin.

Nah, Kanda yang girang luar biasa atas berita ini. Soalnya berdasarkan pengakuannya, dari awal memang berharap dapat anak cowok. Mungkin supaya ada teman main dan teman naik gunung kali yaah... :D 

Oia, untuk urusan keluhan keputihan, saya diberi obat oleh dokternya. Namanya neo gynoxa. Semoga cocok, walau cara pemakaiannya agak bikin ngeri.. huhuhu... Jadi, buat calon-calon ibu yang mengalami masalah yang sama seperti saya, yaitu masalah keputihan yang mengganggu, sebaiknya periksakan ke dokter sesegera mungkin. Apalagi kalau kita memang sudah mengusahakan kebersihan daerah kewanitaan, misalnya menggunakan tissue untuk mengeringkan sehabis terkena air, rajin ganti pakaian dalam, dan sebagainya.

Untuk keluhan pegal-pegal di kaki dan tangan, dokter tidak memberi resep obat khusus, malah memberi gambaran bahwa pegal-pegal memang lumrah dialami oleh ibu hamil. Saya juga tidak berharap dokter memberi obat. Hanya ingin curhat saja, maklum emak-emak baru. Hehehe... Pegal-pegal terjadi karena beban tubuh yang berubah dan kurang seimbang. Penggunaan obat luar seperti minyak urut atau param kocok (parcok) hanya mengurangi, tapi tidak menghilangkan, tapi aman digunakan, untuk menghibur ibunya, kata dokter saya. -___- #ah bu dokter...

Sebagai tambahan dari literatur yang saya baca: salah satu hal penting yang perlu diperhatikan ibu hamil adalah untuk selalu menjaga postur tubuh agar tetap tegak.

Jadi gitu deh! :) Semoga bermanfaat!