6.24.2016

Memori Tafakur Alam 2005

Pagi ini saya tak sengaja menemukan sebuah benda kenangan. Benda sederhana yang berhasil memanggil kenangan manis tepat 11 tahun yang lalu..

Tafakur Alam 2005 Pulau Kabung
Kenang-kenangan dari tafakur alam 2005


Sebelas tahun yang lalu, saya dan beberapa teman-teman sengaja mengikuti acara tafakur alam (TA) yang rutin diadakan lembaga dakwah kampus (LDK) fakultas kami setiap tahun. Hari ini, sambil mengintip diary lama, saya mengingat kembali kenangan manis itu barang sebentar.

Pada TA tahun 2005 itu, saya dimasukkan ke dalam kelompok Fijar. Nama Fijar diambil dari nama salah satu perang di zaman Rasulullah, tepatnya perang pertama Rasulullah. Saya sekelompok dengan Reny, Jumi, Tiwi, Tri, Asih, dan Ce'i. Mereka adalah teman saya satu angkatan, satu jurusan, dan satu kelas. Sebenarnya beberapa teman sekelompok saya tersebut ada yang pernah ikut TA di tahun sebelumnya. Umumnya, peserta di tahun sebelumnya akan direkrut menjadi panitia di tahun berikutnya. Tapi teman-teman saya itu tidak mau jadi panitia, maunya jadi peserta saja. Bandel ya, hhihi. Saya yang baru pertama kali ikut sih senang saja karena itu berarti teman-teman di kelompok saya tidak berkurang.

Beberapa anak cowok muslim kelas kami juga ikut jadi peserta. Nama kelompok mereka, Uhud. Kalau saya tidak keliru, anggotanya 4 orang yaitu Kanda (dulu saya manggilnya Jani, hihi), Djoko, Tan, dan Rafi. Yang terakhir disebut bukan teman sekelas melainkan adiknya teman sekelas kami, Nhepa, yang dititipkan ke kelompok Uhud yang kurang anggota. Nhepa waktu itu juga ikut serta, tapi sebagai panitia. Karena Rafi mau ikut kakaknya, jadilah ia dititipkan jadi peserta teman kakaknya, hhihi. Beberapa teman sekelas kami yang ikut serta adalah (alm) Mbak Didik, Nur, Aspidi, Firman, em, siapa lagi ya, saya tidak terlalu ingat. Mereka semua adalah panitia.

Oh ya. Ada juga seorang teman sekelas non-muslim yang ikut ke Pulau Kabong juga. Namanya Johny. Dia bukan peserta (apalagi panitia) sih, cuma mau ikut jalan-jalan saja. Katanya mau sekalian mengamati langsung specimen yang tidak bisa ditemukan di Pontianak, seperti teripang, bintang laut, dsb. Karena misinya berbeda, dia sering sibuk sendiri waktu kami ada kegiatan. Walaupun tidak ikut rangkaian acara, keberadaan Johny ini sangat sulit dilupakan karena ada kejadian mendebarkan sekaligus lucu terkait dirinya di akhir perjalanan waktu itu.. :D

[Bersambung]