Sebenarnya sih, rencana awal kami sampai di sana tepat pada pukul 2 siang, tapi karena saya ketiduran jadi terlambat turun dari rumah. Tiba di sana sudah lewat setengah jam karena macet. Universitas kami kedatangan rombongan presiden, jadi jalan-jalan disterilkan. Di ujung satu lengang, di ujung lainnya macet karena pengalihan arus. Belum lagi kami yang tidak tahu-menahu dengan lokasi pertemuan, jadilah tambah lama sampai ke tujuan. Untungnya karena acara santai dan bebas saja, tidak ada yang protes tentang keterlambatan kami. Ruginya, ketinggalan pembicaraan dan kebersamaan, sudah lama sekali tidak berkumpul seperti tadi. Kangen.. :')
Senang sekali rasanya bertemu dengan mereka lagi. Semua berubah dari tahun lalu, ada yang sudah memiliki anak, ada yang sudah selesai kuliah (sidang) dan akan bertolak keluar kota, ada yang baru menyelesaikan seminar dan sedang sibuk mempersiapkan sidang, ada yang bersiap seminar dalam waktu dekat, ada yang masih berkutat dengan draft tesis, ada juga yang cuti dan belum mencapai apa-apa. Yang terakhir itu saya.. Ya, saya harus menerima keadaan. Keadaan bahwa saya memang belum mencapai apa-apa setahun ini.. Miris..Tapi saya benar-benar bersyukur, dengan keberagaman itu, alhamdulillah, semua masih sama, masih tetap hangat menyapa dan bercengkrama.. ^_^
Back to topic. Hari ini yang empunya pesta perpisahan, Uwik dan Pipin, memilihkan menu pizza untuk disantap bersama. Minumnya minuman bersoda. Saya hanya sanggup makan 2 potong pizza dan sedikit minuman soda dingin yang ada di meja. Sudah lama tidak minum soda..
Pukul 4, ada beberapa teman yang harus undur diri karena ada keperluan lain, sisanya tetap berbagi cerita dan bercanda. Saya tetap menjadi pendengar yang baik. Inginnya sih ikut bercerita, tapi cerita tentang apa? Setahun ini kehidupan saya dipenuhi tentang alm Weissar, tidak nyambung dengan pembicaraan yang kental suasana akademisnya. Lagipula membicarakan hal itu, sampai hari ini masih berat bagi saya. Ada teman yang dengan simpati bertanya, saya hanya mampu bercerita singkat. Tak kuasa bercerita terlalu detil. Kalau kata Kanda kepada saya, terlalu indah dilupakan, terlalu sedih dikenangkan.. *lirik lagunya Uthe.. ^^
Pukul setengah lima, Kanda mengajak saya beranjak undur diri. Sayang sekali tidak bisa mengikuti acara perpisahan sampai bubar jalan, tapi kami masih ada urusan. Ya mau bagaimana lagi.. :)
Akhir kata saya ucapkan selamat mengabdi untuk Pipin dan Uwik. Semoga keberkahan ilmu selalu tercurah dan semoga beruntung di perantauan!! In sya Allah pada wisuda mereka Maret nanti saya bisa hadir.. ^^ In sya Allah...
 |
| salah satu foto |