Kebetulan pas punya quota internet dan rasa penasaran yang besar, saya pun kunjungi link yang tertaut. Awalnya senyum saja melihat beberapa adegan film-film yang terdapat di gambar tersebut. Sebagian besar dari film animasi dan kartun (seperti powerpuff girl, spongebob squarepant, cat and dog, arnold, shrek, animaniac, dsb). Dari sekian banyak, hanya ada beberapa lelucon saja yang saya ngerti, tapi kebanyakan sih saya tidak tidak tahu. Bisa jadi karena tidak tahu sama sekali dengan filmnya dan karena teks nya bahasa Inggris (bukan bahasa ibu). Jadi saya lewati-lewatin saja. Cari yang filmnya saya kenal dan bahasa Inggrisnya saya mengerti. Saya juga baca komentar-komentar di bawahnya. Dari situ saya jadi tahu beberapa di antaranya adalah tentang permainan kata yang tidak umum dimengerti oleh selain-native-speaker.
Tapi coba deh dilihat lagi. Ternyata lebih banyak lelucon yang hanya dimengerti oleh orang dewasa, nah lo!
(Gambar latar kuning dari www.wpclipart.com; diedit oleh Yanet) |
Sebagai (calon) orang tua, saya jadi khawatir: mampukah saya mendidik anak saya kelak? :'( Semakin berat cobaan orang tua dari tahun ke tahun. Untuk itu sebagai orang tua (atau calon orang tua) kita harus belajar banyak hal, seperti cari tahu tentang cara melindungi anak dari paparan pornografi yang saat ini sudah merambah ke film animasi.
Berikut ini tips singkat tentang melindungi anak dari paparan pornografi yang saya rangkum dari beberapa sumber:
1. mendampingi anak saat menonton (meskipun hanya film kartun atau animasi), atau lakukan diet nonton. Untuk diet nonton ini, ada dosen saya yang berhasil menerapkan untuk anak-anaknya.
2. menyeleksi games, bacaan, tontonan, permainan komputer, dsb karena konten seperti ini tidak hanya ada di film kartun tapi juga di buku bacaan, games yang biasa dimainkan dan sebagainya.
3. mengecek history pemakaian internet dan memasang filter internet pada gadget, supaya tahu aktivitas anak saat internetan. Kalau menjurus ke arah yang berbahaya bisa dikontrol agar tidak berlanjut.
4. meluangkan perhatian dan berkomunikasi baik dengan anak.
5. mengajarkan pendidikan seksual sejak dini.
6. mengajarkan anak untuk lebih menyukai aktivitas fisik atau aktivitas luar ruangan seperti bermain bola atau gelembung sabun di halaman, bermain lego dan balok susun, dan sebagainya; daripada pasif menonton televisi.
7. minta dukungan dari lingkungan sekitar dalam menerapkan pola asuh yang telah disepakati, sekurang-kurangnya dari pasangan. Komunikasi tidak hanya dengan anak tapi juga dengan lingkungan sekitar.
Contoh poster pendidikan seksual untuk anak (sumber: fanpage ACT) |
Tips untuk orang tua dalam pendidikan seksual anak (sumber: fanpage ACT) |
Sebenarnya ada banyak ya, dan perlu pembahasan lebih lanjut. Tapi karena saya bukan ahlinya dan belum punya pengalaman pula, sebaiknya baca artikelnya langsung (daftar referensi pada akhir tulisan ini). Ada juga ebook bagus dari KEB tentang pendidikan seks yang bisa didownload (link di bawah).
Gitu deh uneg-uneg hari ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua.. aamiin
Referensi tentang pendidikan seksual:
http://keluarga.com/bagaimana-saya-dapat-melindungi-anak-anak-saya-dari-paparan-pornografi
http://bahasa.aquila-style.com/fokus-wacana/jika-si-kecil-kecanduan-pornografi/49798/
https://www.facebook.com/PusatLayananInternetJabon/posts/353847958057888?stream_ref=5
Download ebook pendidikan seks dari KEB di: https://www.facebook.com/download/1448328448783969/Kekerasan%20Seksual%20Thd%20Anak%20Lawan%20dg%20Pengetahuan.pdf