3.23.2016

What's on My Bag?

Dulu pernah lihat lomba blog dengan topik serupa ini, tapi karena satu dan lain hal, saya nggak ikutan. Hari ini, entah mengapa, mungkin karena kurang ide, jadi pengen nulis tentang itu. Begitulah dunia blogger, yah, blogwalking bisa sangat bermanfaat untuk inspirasi tulisan. Kalau kurang ide, jalan-jalan saja ke blog teman, biasanya jadi pengen nulis hal serupa.  *tips niiih :D

Btw, ini tas saya..

What's on My Daily Bag?

Berhubung sehari-hari saya lebih suka menggunakan tas daypack, bukan tas jinjing cantik seperti kebanyakan perempuan sebaya saya, jadi saya bedah daypack saja. Ternyata ini isinya.. 

What's on My Daily Bag?
nggak sadar bawa beginian.. :p

- Gadget (laptop, ponsel, dan smartphone) beserta charger-nya

Jaman sekarang, keluar tanpa bawa gadget (minimal smartphone) itu serasa nggak bawa dompet. Biasanya saya juga bawa ponsel jadul yang tanpa kamera buat jaga-jaga kalau smartphone kehabisan baterai. Maklum tidak punya powerbank

- Dompet yang belum tentu berisi banyak uang :p

Kemanapun, kalau keluar rumah, buat saya rasanya kurang afdal kalau tidak membawa dompet. Dompet menyimpan kartu identitas dan kertas penting lain agar tidak tercecer. Walaupun tidak berisi banyak uang, sebaiknya selalu siapkan sejumlah uang yang minimal bisa cukup untuk tambal ban, atau isi pulsa. 

- Buku dan alat tulis

Ini kebiasaan saya dari dulu. Maklum, saya ini orang yang pelupa. Selain untuk catat segala macam ide atau hal-hal penting lain, kertas dan pulpen/pensil bisa sangat menghibur ketika bosan: bisa untuk doodling. Buku dan alat tulis tak kalah penting dengan 2 barang yang saya sebutkan sebelumnya. Eh tapi itu menurut saya sih. Hihihi

- Air minum

Bekal air putih sangat bermanfaat untuk menghindari kondisi dehidrasi yang bisa bikin sakit kepala dan meningkatkan panas tubuh. Biasanya saya dan suami bawa pakai botol tupperware yang lebih ramah lingkungan karena bisa diisi ulang, tapi hari ini saya bawa botol air kemasan sekali pakai. Don't judge me too early. Ini botol air minum dari seminar mahasiswa-nya Mama' saya, menghindari mubadzir mending dibawa. Hehe *jagoan ngeles

- Tissue

Versi ramah lingkungannya sih ada, sapu tangan, tapi entah mengapa saya lebih senang membawa tissue daripada sapu tangan. Terutama untuk wanita, tissue kering bisa sangat penting. Kalau tissue basah sangat berguna untuk bebersih setelah memegang yang kotor. 

- Tas belanja yang bisa dipakai berkali-kali

Ini sebenarnya hanya antisipasi, siapa tahu pas keluar mau belanja sesuatu. Tas belanja jadi penting untuk membiasakan diri dan keluarga mengurangi konsumsi kantong plastik. Apalagi sekarang sudah ada peraturan plastik berbayar. Lumayan kan 200 rupiah. Irit beb..

- Sabun wajah, pelembab, dan tabir surya dalam kemasan tube yang praktis

Ihiy, ini kebetulan saja nih, pas matahari belakangan ini terik sekali. Saya jarang bawa, dibawa pun belum tentu dipakai. Biasanya saya pakai sesaat sebelum keluar rumah dan baru dipakai lagi kalau keadaan memungkinkan, misal kalau kelamaan di jalan dan ketemu tempat berbersih yang memadai. Kalau tidak, ya gitu deh..

- Sebelah sarung tangan kutung (karena pasangannya entah kemana)

Bukan barang yang terlalu penting buat para pengendara mobil..


Hmm, selain itu semua, ternyata di daypack saya banyak sampah, lho! Iya, sampah. Biasanya bekas makanan dan tissue. Dari dulu sekolah saya memang punya kebiasaan menyelipkan sampah di kantong luar tas dan kebiasaan ini terbawa sampai sekarang. Yah daripada nyampah di jalan, kan, mending nyampah di tas sendiri..

Itulah barang-barang yang mengisi tas saya. Bagaimana dengan isi tas teman-teman? Ada yang sehari-harinya suka pakai daypack juga?