6.17.2015

Pensieve Ramadhan: Sehari Sebelum Bulan Istimewa

Kemarin, sehari sebelum 1 Ramadhan, saya dan Kanda ke kampus untuk mengurus hal-hal tetek-bengek. Walaupun di awalnya terasa percuma karena tidak sesuai rencana dan target tapi alhamdulillah akhirnya beres juga. ^^


Selama seharian di kampus itu, saya bertemu lebih banyak orang yang dikenal. Awalnya di rental langganan Kanda, kami tak sengaja berjumpa dengan Amir, seorang teman dari FEMA yang sempat sekelas dengan saya di semester 2, di kelas mata kuliah PSBM. Berhubung di rental tersebut kehabisan stok CD untuk burn data saya, akhirnya bolak-balik Bara seperti setrikaan. Dari satu toko fotokopi ke toko lainnya, baru ketemu di toko besar di Bara yang selama ini kami hindari karena pelayan-pelayannya yang jutek kelas berat. Mau tak mau deh..

Di tengah jalan kami bertemu dengan Ariev, teman seangkatan yang ramah dan selalu tersenyum pamer gingsul, tapi hanya sebentar, sekadar say hallo. Seusai nge-burn CD, kelaparan. Rencananya sih ingin makan mie aceh Darussalam, mumpung belum puasa. Kapan lagi makan mie aceh di situ. Sayangnya warungnya belum buka. Karena itu jalan kaki ke kantin Bang Ucok yang terletak di ujung jalan Bara, ternyata masih tutup juga, yaaah, Hampir singgah di sulung sari tapi urung karena sedang tidak ingin makan i fu mie, Dengan semangat 45 kami kembali ke kantin mie aceh, berharap sudah buka. Alhamdulillah kesampaian.. Saya pesan mie goreng level 3, Kanda mie tumis level 2, maknyos.. :)

Setelah itu saya memerlukan tanda tangan Pak Nizar, dosen tanaman sekaligus ketua program studi untuk surat saya, tapi yang bersangkutan sedang ada pertemuan jadi kami menunggu sampai acara selesai. Sambil menunggu, kami berjumpa dengan Ochi, teman sekelas yang sekarang jadi honorer di kampus. Lalu Pak Anto, dosen mata kuliah pengelolaan yang murah senyum. Lalu Pak Aris, dosen metodologi penelitian yang walaupun sekarang terpaksa duduk di kursi roda, tapi tetap semangat mengajar. Karena acara belum juga usai, saya menemui Pak Hadi, dosbing 2 saya, untuk menyerahkan disk penelitian sekalian pamit pulang kampung. Tak lama, dapat kabar dari Kanda bahwa Pak Nizar sudah bisa ditemui, jadi saya ke ruangannya.

Di dekat ruangan Pak Nizar, saya ketemu Jannah, mahasiswa pasca dari Aceh, angkatan 2013, yang pernah saya asisteni di kelas APLB. Jannah bersama Cete, pasca angkatan 2012. Sempat ngobrol sebentar lalu masuk ruangan Pak Nizar. Setelah surat saya ditandatangani, kami sekalian pamitan pulang kampung, lalu mengantar tesis ke perpustakaan jurusan.

Kami melanjutkan permohonan surat ke administrasi pasca di dekat rektorat. Ketemu Shinta GSP di jalan, say hallo juga. Di taman depan admin pasca, ketemu Aini dan Titis. Keduanya pasca ARL seangkatan Cete. Aini berasal dari Sambas, jadi ada semacam perasaan sama-sama anak rantau dari Kalbar dan kebetulan saya bisa sedikit berbahasa Sambas karena mama saya berasal dari sekitar daerah tersebut juga. Jadi ngomong-ngomong sebentar sekadar bertanya, "bile balik?" ^^ Kalau Titis, ia sudah tinggal revisi. Cepat ya..

Masuk ke ruang admin ternyata antrian cukup panjang. Untungnya petugas cukup cekatan. Setelah mengurus ini-itu di administrasi, kami ke mushola terdekat, yaitu mushola rektorat. Pas di tangga menuju mushola, kami bertemu dengan Syima, teman seangkatan Jannah, juga pernah saya asisteni pas mata kuliah APLB. Anaknya ramah dan kalau saya tidak salah keturunan Betawi. Tapi pertemuan kami hanya sebentar karena saya belum sholat. Di mushola, eh, ketemu Titis lagi. :D

Kembali ke fakultas, saya ingin mengantar data sekaligus berpamitan kepada dosbing 1 saya, Bu Nunung, Untuk itu, saya harus naik ke level 5. Lumayan. Sambil menunggu, sempat sholat di mushola fakultas. Untung saya tidak terlalu lama menunggu karena setelah sholat ashar saya bisa menemuinya, Pas pamitan dengan Bu Nunung, tak terasa air mata saya sedikit terlepas. Sangat berterima kasih karena di sela-sela kesibukan beliau di dekanat jurusan, tetap sabar dan menyempatkan membimbing saya yang agak lama loading ini. :')

Setelah selesai, kami beli lauk untuk makan malam di midori bateng. Tinggal capcay, fu yung hai, dan nasi goreng, tapi kami hanya pesan pertama. Setelah itu kami pulang ke rumah. Alhamdulillah, semua usaha lancar.. :)