12.26.2014

Gerimis, Anjing, dan Kerikil Nakal

(Sumber gambar: sahealth.sa.gov.au)
Gerimis halus menemani langkah kami menuju Stadion Gymnasium Kampus. Sebenarnya hari ini kami terhitung lebih siang dibanding kemarin-kemarin, gara-gara saya harus memperbaiki jilbab yang menerawang. Untungnya hari tidak sedang terik, jadi bisa berolahraga seperti biasa.

Saat berjalan dari masjid Al Huriyah ke Gym tidak ramai. Stadion pun tidak terlalu ramai, mungkin banyak yang sedang berlibur. Maklum libur panjang. Apalagi kemarin ada pertandingan bola anak-anak, jadi lebih terasa sepinya karena ada pembanding. Oh ya, kami ketemu 2 anjing hitam ketika dalam perjalanan menuju lapangan stadion. Yang satu berbadan panjang berkaki pendek seperti sosis, yang satunya hitam pekat dan berhidung mancung. Lucu dan cantik. Tapi tetap saja saya takut dikejar anjing *trauma masa kecil, hehe*

Setiba di stadion, saya masih tetap setia berjalan kaki, dengan tempo lebih cepat dari kemarin. Cukup melelahkan, tapi jadi lebih terasa. Keringat membasahi baju kaos berwarna orange yang saya gunakan. Sudah lama tidak keringatan seperti tadi. Hari ini saya berjalan sebanyak 10 kali putaran stadion, alias sekitar 5000 langkah. Yey! Setengah dari target. Alhamdulillah.

Setelah berjalan, saya ikut Kanda naik-turun tangga stadion. Entah berapa kali, saya tidak pernah menghitung untuk latihan yang satu ini. Sekuatnya dan kalau ada teman saja. Selanjutnya naik-turun bangku stadion, sekadar menguatkan kaki. Lalu seperti biasa, upright push-up 20 kali dan wall sit 60 detik. Belum berubah.

Ngomong-ngomong, berjalan cukup jauh hari ini membuat telapak kaki sebelah kiri terasa agak tidak nyaman. Mungkin karena pijakan kaki saya kurang sempurna saat melangkah. Agak menjinjit. Soalnya banyak kerikil kecil yang masuk ke sepatu, sih. Sudah dikeluarkan, masuk lagi. Kerikil nakal! :D

Tapi tak apa. No pain, no gain. Saya sedang coba mengatasinya dengan balsem analgesik. Semoga besok sudah seperti sedia kala. Semangat!