2.27.2014

Cerita Makan Siang

Makan siang, alhamdulillah saya dan Kanda masih bisa melewatkan waktu makan bersama. Yang paling saya suka dari makan bersama adalah momen berbagi cerita. Dulu di rumah ortu, Kakak lah yang paling banyak bercerita. Cerita ini lah, itu lah. Adaa saja ceritanya. Kadang bikin tersedak karena tertawa.

Kalau berdua saja dengan Kanda, kami bergantian bercerita. Kadang saya, kadang Kanda. Seringnya bersahutan. Kalau tidak bersahutan biasanya karena saya sedang ngambek. :p

Hari ini, kami berdua membicarakan tentang rencana pendidikan dan pengasuhan anak.
Sekedar untuk bertukar informasi dan merencanakan pendidikan keluarga seperti apa yang akan kami terapkan jika nanti dikaruniai momongan lagi. Saya yang tertarik tentang masalah psikologi, pengasuhan dan pendidikan anak merasa tertarik untuk bicara. Teringat akan acara tivi bertajuk Nanny 911 yang dulu rutin ditayangkan tiap ahad sore di salah satu stasiun swasta, saya pun bercerita..
*pembicaraan sudah ditranslate ke bahasa Indonesia (^^)  *

(S)aya: Iya da, jadi dulu Nanny Deb pernah bilang kalau waktu makan bersama adalah salah satu waktu yang berharga bagi keluarga. Cuma kita biasanya meremehkan waktu berharga tersebut. Katanya, dalam sehari minimal harus satu kali lah, kita luangkan waktu untuk makan bersama semua anggota keluarga.
*catatan: Nanny Deb adalah salah satu nanny di acara tersebut*

Nanny Deb alias Deborah Carrol.. :)
(sumber gambar: tvguide.com)

(K)anda: (mengunyah makanan sambil melihat saya dengan serius, tampak berusaha mencerna pembicaraan saya)

S: Jadi selain sebagai ajang makan dan berkumpul, waktu makan adalah waktu untuk berbagi cerita. Terutama kalau udah punya anak, biarkan dia cerita pas makan tentang sekolahnya, atau teman-temannya. Nanyanya juga jangan monoton, kata Nanny Deb. Biar ndak bosan. Misalnya ortu dulu yang cerita, setelah itu tanyakan ke anak tentang hari mereka. Besoknya anak tertua duluan, lusanya anak yang bungsu. Gitu da..
Oh iya, katanya kalau bisa pun jangan sambil nonton..

K: Kalau Kanda malah mikir sebaliknya, dek. Jangan nonton sambil makan, ndak konsen. Hehe

S: xD
Eh, tapi benaran da, kata Nanny Deb sebaiknya waktu makan tu ndak diinterupsi oleh nonton karena nanti malah asyik nonton. Malah nanti jadi ndak tahu kabar anak karna ndak sempat ngobrol..

K: (memandang serius lagi, lalu berkata)
Ngape Johny Depp ngomong gitu, dek?

heee?
(sumber gambar: calibermag.com)

S: Bukan Johnny Depp, sayaaang, Nanny Debb...

***

Wkwkwk, kami tertawa cukup lama. xD
Ternyata dari awal pembicaraan Kanda sudah salah dengar. Nanny Deb dikiranya Johnny Depp. Wajar saja bingung, memangnya sejak kapan aktor seperti Johnny Depp konsen di pendidikan dan pengasuhan anak? xD

tak sengaja ketemu gambar ini... xD
(sumber gambar: kulfoto.com)

Gambar di atas seperti perwakilan dari kejadian ini. Benar-benar pembicaraan serius yang lucu (atau lucu yang serius) yang patut dikenang... :D