12.17.2013

Saya Seorang INFJ

Sebenarnya saya baru mengenal singkatan ini beberapa waktu yang lalu setelah iseng mengetes kepribadian diri sendiri. Saya selalu penasaran dengan kepribadian saya. Apa saya narsis? Emm, sepertinya semua orang ingin mengenal kepribadiannya sendiri deh, jadi kalaupun itu tergolong narsisme, setidaknya saya tidak sendirian. Hehe.. (^^)v peacee

Baiklah, kembali kepada tes tersebut. Tes yang saya ikuti merupakan tes kepribadian berdasarkan MBTI® (Myers Briggs Type Indicator). Dari 2 kali mencoba, hasilnya sama: saya seorang INFJ. INFJ merupakan singkatan dari Introvert-Intuitive-Feeling-Judging. Weh, apa pula ini?  :p

Satu dari 16 kelompok kepribadian berdasarkan MBTI®
(www.opp.com)
Dari yang saya baca, katanya tipe kepribadian INFJ ini merupakan kepribadian yang unik dan langka karena hanya sekitar 1,5-2 % (ada juga yang mengatakan sekitar kurang dari 1%) dari jumlah populasi manusia yang memiliki kepribadian ini. Dikatakan paling langka karena jumlahnya paling sedikit dibanding kelompok kepribadian lainnya.
Sebelum ngolor-ngidul tentang INFJ, sepertinya saya harus tahu dulu mengenai arti singkatannya. Maklum awam dengan istilah psikologi, jadi harus belajar dari awal dulu... *ribet ya, huhu*

Hasil googling buat disimpan di blog ini:
MBTI® membagi 4 preferensi dasar yang menghasilkan 16 jenis kepribadian. Keempat preferensi dasar tersebut adalah:
1. Fokus dunia
Menjawab pertanyaan "Mana yang membuat anda fokus, apakah dunia luar (Ekstoversion/E) atau dunia dalam diri sendiri(Introversion/I)".
2. Informasi
Menjawab pertanyaan "Mana yang anda pilih, fokus pada informasi dasar yang diperoleh (Sensing/S) atau memberi interpretasi dan menambah nilai/arti (Intuition/N)".
3. Pengambilan keputusan
Menjawab pertanyaan "Mana yang anda pilih dalam mengambil keputusan, apakah terlebih dahulu menggunakan logika dan konsistensi (Thinking/T) atau terlebih dahulu melihat subjek dan keadaan yang terjadi (Feeling/F)".
4. Struktur
Menjawab pertanyaan "Mana yang anda pilih dalam menghadapi dunia luar, apakah memilih melakukan hal-hal yang telah ditetapkan (Judging/J) atau memilih untuk tetap terbuka akan berbagai informasi dan kemungkinan (Perception/P)".

*seka keringat*

Berdasarkan faktor preferensi di atas, secara garis besar dapat disimpulkan bahwa INFJ merupakan pribadi yang memiliki kecenderungan untuk fokus dengan dunia dalam dirinya, cenderung menginterpretasi dan menambah nilai suatu informasi, lebih mengandalkan perasaan dalam mengambil keputusan, dan cenderung terstruktur karena melakukan hal-hal yang telah ditetapkan.. *Tolong dikoreksi kalau ada penarikan kesimpulan yang salah*

Dibanding tes kepribadian yang lain, menurut saya tes kepribadian berdasarkan MBTI® lebih sreg di hati, eh, lebih logis maksudnya. Mungkin karena pertimbangannya yang lebih kompleks dari 4 faktor tadi kali ya. Jadinya lebih jelas, walau tentu saja tidak tepat seluruhnya. Ini bukan masalah menerawang/tebak-tebakan, tapi lebih untuk mengenal potensi diri agar bisa dikembangkan lebih baik. Menurut saya sih begitu... ;)

Misalnya saja, masalah introvert-ekstrovert. Saya pernah membaca buku tentang kepribadian yang membedakan tipe kepribadian menjadi 4 yaitu sanguinis, melankolis, koleris, dan plagmatis. Dari hasil tes tersebut, saya hampir dominan terletak pada tipe melankolis dan sedikit plagmatis (keduanya introvert). Ini menyenangkan untuk mengetahui kepribadian sendiri. Tapi akhirnya saya bingung. Saya mungkin melankolis dan plagmatis yang introvert, namun di sisi lain, saya juga cukup ekstrovert dan bisa ramah pada orang-orang yang sreg di hati, baik yang sudah dikenal sebelumnya ataupun yang baru dikenal sehingga ada yang berpendapat bahwa saya adalah sanguinis sejati. Jadi bingung sendiri, saya ini sebenarnya ekstrovert atau introvert.. :/

Dalam suatu pertemuan, saya lebih senang mendengarkan orang lain dan baru menyampaikan pendapat kalau ada sesinya. Saya jarang mengemukakan pendapat karena khawatir memicu perdebatan (mungkin ini yang dinamakan sisi plagmatis). Saya cenderung damai, kecuali kepada orang yang memang tidak cocok di hati, saya sering menunjukkan ketidaksenangan tanpa sadar (biasanya saya disadarkan oleh orang dekat). Kalau dipikir-pikir, biasanya karena orang tersebut pernah melanggar batas yang saya miliki atau nilai yang saya yakini dengan kasar. Maklum, sensitif.. :p

Di keramaian, saya tidak senang menarik perhatian tapi bahagia jika bisa menjadi bintang dalam kelompok kecil. Saya sering merasa sangat bersemangat dan penuh energi, senang menjadi bagian dari komunitas tapi tiba-tiba merasa perlu menyendiri. Orang yang melihat saya sebagai ekstrovert (tidak mengenal saya yang introvert) dengan mudah mencap saya seorang perajuk, padahal saya hanya perlu waktu untuk sendiri dan merenungkan kejadian yang saya alami. Sedih sih, dicap dengan sesuatu yang bukan diri kita. Tapi sejak mencari tahu mengenai INFJ, saya jadi bisa belajar mengenal diri sendiri, kekuatan dan kelemahan pribadi INFJ yang mungkin saya miliki. Paling tidak di tahap awal ini, menerima diri sendiri..

Ada saja cara Allah mendewasakan saya. Setelah dua puluh delapan tahun baru saya tahu mengenai kepribadian INFJ yang langka dan unik, dan ternyata saya seorang INFJ.. *kasian, telat*  Jadii buat yang masih muda, cobalah untuk menggali potensi diri lebih awal agar tidak telat tahu seperti saya yang sudah "cukup umur" ini.. Hehehe

Sekarang, alhamdulillah, Allah telah menganugerahi saya pendamping yang kebetulan seorang ENTP (Ekstrovert-Intuition-Thinking-Perceiving). In sya Allah katanya INFJ klop dengan pribadi ENTP dari sisi psikologis. Alhamdulillah, tak menyangka skenario Allah begitu indah. Meski banyak yang berkomentar wajah kami tidak mirip *kan ada mitos kalau wajah mirip artinya jodoh yaa* tapi bagi saya asal visi kami saling cocok satu sama lain dan komunikasi lancar, itu sudah lebih dari cukup. In sya Allah, saya percaya yang diberikan Allah adalah yang terbaik. Yang terpenting bagi saya sekarang adalah menjadi yang terbaik bagi Tuhan dan bagi orang lain. Saya ingin bermanfaat bagi orang banyak walau masih kesulitan menemukan jalannya...

Kemudian dengan izinNya lagi, saya membaca artikel mengenai potensi seorang INFJ. Salah satu potensi INFJ mengarah kepada hobi baru saya, menulis. Walau hanya sebatas di blog, in sya Allah saya akan terus menulis dan berbagi. Mudah-mudahan suatu saat nanti saya bisa berbagi lewat media yang lebih luas, menulis buku misalnya (aamiin..). Tapi untuk saat ini saya sudah bahagia bisa berbagi lewat blog.. I'll keep writing.. Satu yang saya harapkan, semoga yang membaca juga senang pada tulisan-tulisan saya.. aamiin
*wajah penuh harap*

Buat yang berminat tes kepribadian berdasarkan MBTI®, bisa coba di:
http://www.mypersonality.info/personality-types/
http://www.16personalities.com/free-personality-test

Sumber artikel:
planetinfj.wordpress.com,
herlocket.wordpress.com,
mypersonality.info,
16personalities.com.