12.24.2013

Pigura

Sebuah pigura kecil tergantung di dinding kamarnya. Foto keluarga. Mengingatkannya pada kampung halaman. Ya, Alona memang sedang merindukan mereka. Tak banyak yang dulu ia lakukan bersama keluarga dan sahabatnya. Paling-paling duduk mendengarkan mereka bercerita, nonton bersama, makan buah yang baru dipetik dari tangkainya, membagi senyum, atau hal-hal lain yang terdengar remeh-temeh di mata orang. Apapun remeh-temeh itu tak jadi masalah, yang penting ia suka. Dan orang yang ditemaninya pun suka. Itu saja.

Tapi batinnya berseloroh, apakah keluarganya dan teman-temannya juga merindukannya? Terlebih karena ia tak terlalu pandai bicara atau menyemarakkan suasana, tak pernah berani ia memikirkan bahwa ia dirindukan oleh siapapun.

Tapi siapalah ia yang selalu mencoba menebak hati orang. Jauh di tanah pulau seberang, seorang wanita rela mendoakannya dalam diam tiap malam, membingkai harapan-harapan indah dalam pigura kasih sayang...