11.08.2013

Nasihat Pagi

Pagi hari cerah. Burung-burung ramai bertasbih kepada penciptanya. Tenang sekali mendengar suara kicauan mereka yang imut. Salah satu suaranya mirip suara Tama, si burung madu yang dulu sempat kami pelihara. :)

Pagi ini pula Allah menggerakkan saya untuk menilik satu halaman terjemahan Quran.
Saya sadari, kekurangan saya yang tidak paham bahasa Arab memang seharusnya dibarengi dengan (setidaknya) membaca terjemahan agar tilawah yang saya lakukan tidak sekedar membaca saja.  Idealnya seperti itu. Tapi beberapa saat belakangan ini saya memang kurang meluangkan waktu untuk membaca, terutama karena gangguan penglihatan yang bikin kepala agak pusing jika dipaksakan. *sepertinya harus mulai membiasakan diri makan wortel deh*

Setelah berniat dalam hati, saya buka halaman terjemahan Quran dengan acak dan memilih salah satu ayat dengan acak pula. Saya tahu seharusnya saya membaca keseluruhan arti surah yang saya baca, itu yang lebih baik. Tapi pagi ini saya butuh kalimat halus yang menghibur hati yang sedang lara.. *lagi sensitip*

Saya yakin tidak ada satupun yang luput dari pengetahuan-Nya, termasuk saat saya memilih nasihat-Nya secara acak tadi:

"Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri".
(QS. Al Hadid (57): 22-23)

Subhanallah, dengan halusnya Ia menegur dan mengingatkan hamba-Nya yang lemah ini.. Terima kasih Tuhanku yang Maha Baik...