5.21.2018

Memulai Ramadhan Metamorf

Di postingan beberapa hari lalu, saya ada menyebutkan kalau saya mau ikutan proyek Ramadhan Metamorf. Tapi udah Ramadhan hari ke 4 ini, saya belum mulai sama sekali. Malah kemarin malam masih bingung mau bikin apa.


Emm.. Sebenarnya ndak blank-blank amat sih. Sebelumnya sudah punya ide, tapi maju mundur buat mulai. Banyak pertimbangan.

Ceritanya, pas "terpaksa" bebongkar lemari beberapa waktu lalu, saya menemukan banyak harta terpendam. Penemuan pertama adalah kain-kain perca yang banyak. Saya langsung terpikir untuk bikin keset kaki di depan kamar mandi. Tapi setelah lihat video cara membuatnya, agak keder, hehe. Banyak langkahnya, dan perlu pakai mesin jahit supaya lebih cepat selesai. Gempor kalau pakai tangan. Jadi saya cari alternatif.

Harta karun lain yang ditemukan adalah "baju bengkel" jaman SMP dulu. Apa ya nama lainnya. Hmm, pokoknya yang kayak baju kerjanya orang bengkel deh ya. Punya saya model rok setengah tiang. Nah, berhubung sudah tidak lagi dipakai (tapi rasanya sayaaang sekali buat didonasikan), rencananya mau saya sulap saja jadi celemek cantik buat baju dinas saya di rumah. Tapi setelah dipikirkan lagi, mau yang lebih mudah dikerjakan saja lah. Saya kan tidak ahli pakai mesin jahit. Kalau pakai tangan susah karena bahannya tebal (jeans).

Sambil mengingat-ingat bahan kain yang dipunyai, saya cari ide lagi. Saya baru ingat punya beberapa helai kain semacam pashmina yang bahannya lembut dan tipis. Mungkin lebih cocok disebut syal. Dulu belinya waktu awal-awal kuliah, tapi saya tidak ingat pernah memakainya keluar karena tipis. Dua dari 3 kain tersebut sering saya gunakan sebagai alas waktu memotret atau merekam video, sementara yang satunya lebih sering nganggur. Selain itu ada juga beberapa pashmina tebal yang bisa dimanfaatkan. Sebelum tidur akhirnya saya memutuskan akan mentransformasi kain syal atau pashmina untuk outer. Tidak perlu potong-memotong dan bisa dikerjakan dengan jahit tangan. Sip.

Alhamdulillah dikasih umur hari ini. Saya memulai misi sekitar pukul 8 pagi, target selesai pukul 10 pagi atau paling lama sebelum jam sholat dzuhur. Saya yakin bisa cepat, karena kan cuma pasang kancing. Saya yang awam berpikir kalau memasang beberapa kancing pasti akan mudah, lupa kalau setiap kancing perlu lubang kancing! Nahlo..  :p  Selain itu, yang cukup bikin susah adalah karena kain yang saya gunakan terlalu lembut. Untuk kelas penjahit ahli, bahan halus bukan masalah. Tapi yang amatir seperti saya, ini pekerjaan ekstra. Mana sebelumnya saya tidak pernah membuat lubang kancing sama sekali, lagi! Ini tiba-tiba harus bikin 10 lubang. XD Sungguh...

Setelah berjuang, akhirnya kerjaan enteng yang "hanya" pasang kancing pun selesai sekitar pukul setengah 2 siang. Ancore. Untung saja saya kerja di rumah dan mempermak baju adalah salah satu agenda penting hari ini. Walaupun hasilnya biasa saja, saya senang bisa membuatnya sendiri. ^^ yey! Alhamdulillah..

Untuk penampakan hasilnya, mungkin besok, insyaAllah. Pengennya sih berbagi cara membuatnya juga, tapi lihat nanti deh. Ndak berani janji.

Oke sampai di sini dulu ya. Saya ngantuk berat euy. Sampai nanti, daaah!!